KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karanganyar menyesalkan terjadinya keterlambatan proses pembangunan Masjid Agung.
Wakil ketua DPRD Karanganyar Rohadi Widodo pun mendesak Pemkab segera memanggil rekanan atau pemenang lelang. Hal itu dipandang perlu agar mereka segera melakukan percepatan terhadap pembangunan Masjid melalui sistem anggaran multi years itu.
“Dalam rapat TAPD dengan Banggar, informasi yang kami terima terjadi keterlambatan sekitar 7,8 persen dari yang seharusnya. Ini sangat mengkhawatirkan,” kata Rohadi Widodo Rabu (02/06/2021).
Rohadi Widodo juga mempertanyakan penyebab terjadi keterlambatan tersebut. Menurut analisanya, jika keterlambatan itu karena faktor finansial dan bukan force major yang disebabkan oleh alam, ia memprediksi kemungkinan besar tidak akan selesai sesuai target.
"Atau bahkan malah tidak selesai,” ujarnya.
Menurutnya, hal membahayakan apabila ternyata rekanan memang tidak mampu atau kemampuan finansial tidak ada. Jika hanya mengandalkan uang yang dibayarkan dari lelang itu, maka akan memperberat pengerjaan bisa selesai sesuai target.
Bahkan ia menilai jika memang tidak ada komitmen rekanan untuk menyelesaikan dan mempercepat pengerjaan, Pemkab harus bisa mengambil sikap tegas.
"Kita minta diselesaikan dengan baik. Jika tidak mampu ya harus dihentikan,” tukasnya.
Rohadi menambahkan, pihaknya belum mencermati apakah terjadi kesalahan dalam proses lelang atau tidak.
Sementara itu, Asisten bupati bidang ekonomi, pembangunan dan kesejahteraan rakyat Agus Cipto Waluyo menyampaikan berdasarkan hasil rapat koordinasi (Rakor) pengawasan, rekanan telah memperbaiki kinerja dan mengejar keterlambatan pembangunan. Pihaknya tetap optimis proyek pembangunan masjid selesai tepat waktu.
Sebagai tindaklanjut, pengawasan akan diperketat untuk mengontrol kinerja rekanan. "Kita tetap melakukan pengetatan pengawasan pembangunan Masjid Agung ini,” katanya.
Kabid Bina Marga DPU PR Asihno Purwadi ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan terjadinya keterlambatan dalam proses pembangunan Masjid Agung. Menurutnya saat ini sedang dilakukan percepatan.
“Sekarang masuk tahapan penyelesaian struktur dan sudah hampir selesai. Namun Pemkab minta dilakukan percepatan. Demikian halnya dengan tahapan arsitektur yang masih dalam progres. Jika tidak terjadi keterlambatan, tahapan pembangunan sudah mencapai 30 persen,” tandasnya.