Kamis 03 Jun 2021 05:10 WIB

Menpar Harap Ajang World Superbike 2021 Bangkitkan Parek

Indonesia akan menggelar dua event FIBA Asia Cup dan World Superbike 2021 Indonesia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia dijadwalkan akan menggelar sejumlah event skala internasional dalam waktu dekat, salah satunya yakni World Superbike 2021 pada November nanti. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, olahraga bergengsi ini akan menjadi ajang pendahuluan sebelum MotoGP.

Sandiaga memperkirakan, ajang World Superbike akan mampu mendatangkan sekitar 20 ribu penonton tiap harinya. “World Super Bike ini akan melibatkan 24 atlet mancanegara yang akan bertanding untuk event bergengsi di akhir musim,” katanya usai rapat terbatas persiapan penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021 dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix di Istana Merdeka, Rabu (2/6).

Sandiaga berharap, melalui ajang olahraga skala internasional ini mampu menggeliatkan kembali perekonomian dan pariwisata di tengah pandemi Covid-19. Kendati demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan agar penyelenggaraan ajang olahraga skala internasional ini harus mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan disipin, baik bagi para atlet, official crew, dan juga para penontonnya.

“Para atlet diharapkan hadir lima hari sebelum latihan dengan status sudah divaksin oleh 6 vaksin yang sudah setujui oleh WHO. Dan sebelum keberangkatan melalukan tes PCR, setelah kedatangan dalam karantina akan terus secara rutin dilakukan testing bagi para atlet,” jelas dia.

Menpar juga berharap, penyelenggaraan World Superbike ini mampu membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia dapat menyelenggarakan event besar olahraga berskala internasional dengan tetap menerapkan prokes. Terkait kapasitas penonton yang diperbolehkan untuk menyaksikan ajang ini, Sandiaga mengatakan, akan diputuskan menjelang penyelenggaraan serta mempertimbangkan kondisi terkini Covid-19.

"Keputusannya apakah dari kapasitas penonton yang 20 ribu per hari itu adalah 10, 20, atau 30 persen nanti akan ditentukan pada saat terakhir dan penonton juga akan dilakukan sistem bubble melalui testing berjenjang dan diharapkan juga dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin," jelas dia.

Menparekraf berharap, dua ajang olahraga internasional yang akan diselenggarakan yakni FIBA Asia Cup dan World Superbike 2021 Indonesia Grand Prix akan mampu membangkitkan semangat dan menunjukkan bahwa Indonesia siap menggelar ajang kelas dunia di tengah pandemi Covid-19.

“Covid-19 memaksa kita beradaptasi dan ini kita lakukan dengan penuh konsekuensi secara totalitas untuk memastikan pengendalian dari Covid-19. Terakhir, kita harapkan ini bisa menggeliatkan kembali baik perekonomian maupun pariwisata dalam bingkai pengendalian Covid-19,” ucap dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement