Selasa 01 Jun 2021 11:22 WIB

Pancasila Sebagai Living Ideology

Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa.

Monumen Pancasila Sakti
Foto: dok. Republika
Monumen Pancasila Sakti

Oleh : Cecep Darmawan, Guru Besar Ilmu Politik dan Ketua Prodi Magister dan Doktor Pendidikan Kewarganegaraan UPI

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak diterbitkannya Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016, setiap 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Peringatan ini merupakan ikhtiar bersama untuk membangkitkan memori kolektif-kolegial bangsa terkait falsafah, dasar negara, dan ideologi Pancasila. Hal ini sebagaimana tercantum dalam salah satu konsideran Keppres No. 24 Tahun 2016 bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara Republik Indonesia harus diketahui asal usulnya oleh bangsa Indonesia dari waktu ke waktu dan dari generasi ke generasi, sehingga kelestarian dan kelanggengan Pancasila senantiasa diamalkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tema dalam peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 2021 ini sebagaimana diusung oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI), ialah “Pancasila dalam Tindakan: Bersatu untuk Indonesia Tangguh”. Jika mencermati tema tersebut, pada dasarnya dimaksudkan untuk menjadikan Pancasila sebagai living ideology.

Artinya, Pancasila merupakan ideologi yang hidup dalam setiap tekad, sikap, perilaku, dan tindakan seluruh warga negara Indonesia. Pancasila merupakan kristalisasi nilai-nilai luhur bangsa di masyarakat yang bersumber dari nilai-nilai agama dan sosial budaya. Nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi hikmah kebijaksanaan, dan keadilan sosial pada hakikatnya telah tercermin dalam kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu kala.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, Pancasila merupakan rahmat bagi bangsa dan negara Indonesia. Bangsa Indonesia patut harus bersyukur kepada Allah Yang Maha Kuasa karena telah memiliki Pancasila sebagai living ideology dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Bahkan yang membedakan ideologi Pancasila dengan ideologi lain ialah sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa. Berbeda dengan negara-negara sekuler yang justru mengesampingkan nilai-nilai religius dalam kehidupan kebangsaannya. Nilai-nilai agama menjadi ruh bagi Pancasila.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement