Senin 31 May 2021 14:28 WIB

Realistiskah Usulan Pasangan Puan-Anies untuk 2024?

Muncul wacana pasangan Puan-Anies untuk 2024 dari politikus PDIP, Effendi Simbolon.

Puan Maharani (kiri) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Foto:

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai, usulan menduetkan Puan Maharani dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah sebuah gagasan baru. Namun, ia menilai hal tersebut akan sulit terealisasi.

"Ada kendala psikologis dengan elite-elite lain, terutama pemegang kunci keputusan politik yang sangat alergi dengan Anies," ujar Adi saat dihubungi, Senin (31/5).

Namun, jika pasangan Puan-Anies benar-benar terealisasi, ia melihat adanya rekonsiliasi yang baik antara dua kubu yang sebelumnya dapat dikatakan berseberangan. Puan akan merepresentasikan golongan nasionalis, sedangkan Anies merupakan wakil dari kelompok Islam.

"Kalau ada elite PDIP yang berusaha menduetkan Puan dan Anies, itu ada kemajuan untuk membuka komunikasi dengan simbol konfrontasi pemerintah," ujar Adi.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, memprediksi bahwa Puan kemungkinan besar akan diduetkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Hubungan dan komunikasi antara kedua partailah yang membuat pasangan tersebut berpeluang besar terealisasi.

Anies dinilainya justru akan menjadi lawan kuat dari pasangan Prabowo-Puan. Sebab, elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu selalu berada di posisi tiga besar dan tidak berpeluang didukung oleh PDIP.

"Hampir pasti PDIP ini berkoalisi dengan Gerindra. Bahkan, istilahnya PDIP dan Gerindra ini sudah kawin gantung begitu, tinggal menunggu peresmian saja di tahun 2024," ujar Qodari.

Peluang majunya Anies dalam Pilpres 2024 dinilainya berpotensi besar karena ia selama ini dinilai sebagai salah satu representasi umat Islam. Ia akan bersaing dengan kepala daerah lain yang memiliki elektabilitas tinggi, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

"Tentunya, partai politik seperti Golkar, Nasdem, dan PKS akan mencari calon yang lain. Calon yang lain itu dari mana, saya kira kemungkinan besar adalah Anies Baswedan," ujar Qodari.

Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menanggapi pernyataan politikus PDI Perjuangan Effendi Simbolon yang mengusulkan agar Puan Maharani dipasangkan dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies  Baswedan. Menurut Dasco, pernyataan Effendi tersebut adalah hak pribadi sebagai seorang warga negara.

"Seorang warga negara itu boleh saja menyampaikan pendapat mau memasangkan siapa dengan siapa untuk pilpres dan itu bukan sikap pribadi partai. Jadi, bebas saja mau disampaikan siapa dengan siapa nggak ada pengaruh juga dengan Gerindra, silakan saja itu hak beliau," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/5).

Dia mengaku sampai saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait pilpres. Ia mengatakan, hubungan Partai Gerindra dan PDIP terjalin cukup baik.

"Kami dengan PDIP hubungan tetap baik, dan kami khususnya Gerindra sama-sama tetap melakukan konsolidasi partai untuk menguatkan partai," ujarnya.

photo
Lima Nama Capres pada Tiga Hasil Survei - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement