Senin 31 May 2021 13:33 WIB

Petugas Partai tak Jalankan Tugas, Megawati: Out!

Megawati tidak akan memberikan kesempatan kedua bagi kader yang berkhianat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andri Saubani
Saat peresmian kantor, Megawati menandatangani 25 prasasti kantor partai
Foto: istimewa
Saat peresmian kantor, Megawati menandatangani 25 prasasti kantor partai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri memberikan peringatan keras kepada kadernya untuk menjalankan tugas partai. Ia pun mengizinkan kadernya keluar jika tak mau menjalankan tugas sebagai petugas partai.

"Kalau tidak mau jadi petugas partai, saya tidak ngomong lagi anggota partai, petugas partai, artinya yang diberi tugas oleh partai, out," ujar Megawati dalam pidato peresmian 25 gedung kantor baru partai yang disiarkan secara daring, Ahad (30/5).

Baca Juga

PDIP, tegas Megawati, tak akan memberikan kesempatan kedua bagi kader yang berkhianat dan telah keluar dari partai. Sebab, ia menceritakan, ada seorang kader yang seperti itu dan merengek ingin kembali menjadi kader partai berlogo kepala banteng itu.

"Jangan sampai deh masa-masa sekarang ini ada yang seperti begitu. Akan saya omongi terus, setiap kali mengingatkan," ujar Megawati.

Ia juga mengingatkan kepada para kader PDIP, bahwa mereka adalah petugas partai. Sehingga mereka harus menjalankan tugasnya sesuai dengan yang telah diarahkan oleh DPP partai.

"Kalian-kalian ini adalah petugas partai, jangan lupa, kalian adalah petugas partai. Tidak lagi bisa sebagai pribadi-pribadi, karena ini namanya sebuah organisasi, organisasi partai politik," ujar Megawati.

Megawati tak ingin kadernya hanya memanfaatkan nama PDIP untuk memperoleh hal-hal yang enak saja. Namun lupa bekerja untuk rakyat, yang merupakan tanggung jawabnya.

"Suka saya lihat adalah enggan kalau mereka ditugasi untuk turun ke bawah, sepertinya aduh, turun ke bawah, buang-buang waktu. Tapi kalian petugas partai atau bukan? Jangan hanya jual nama partai," ujar Megawati.

Sebagai catatan, DPP PDIP terus membangun kantor partai di seluruh daerah di Indonesia. Sebelumnya, pada 22 Juli 2020, diresmikan 20 kantor baru partai di empat provinsi, dan 16 kabupaten/kota. Lalu bersamaan dengan peringatan Sumpah Pemuda 28 Oktober 2020, kembali diresmikan 13 kantor, satu patung Soekarno dan satu sekolah partai. Salah satunya adalah kantor partai yang megah di Yogyakarta, kota kelahiran Megawati.

Di peresmian kantor baru partai kali ini, akan dilaksanakan terhadap tiga kantor partai setingkat Dewan Pengurus Daerah (DPD) alias tingkat provinsi. Yakni, kantor DPD PDIP Kalimantan Timur, DPD PDIP Sulawesi Tengah, dan DPD PDIP Maluku.

Untuk kantor setingkat Dewan Pengurus Cabang (DPC), akan dilakukan di 16 kabupaten/kita. Yakni DPC PDIP OKU Timur; Tanah Bumbu; Tanah Laut; Kapuas; Barito Utara; Pulang Pisau; Pamekasan; Kota Tangerang Selatan; Sukoharjo; Murung Raya; Bojonegoro; Kota Tasikmalaya; Kota Metro; Brebes; Barito Selatan; dan Tapanuli Utara.

Sementara kantor partai setingkat kecamatan alias Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP akan dilakukan di 6 kecamatan di Sukoharjo, Jawa Tengah. Yakni di PAC Sukoharjo; PAC Nguter, PAC Bulu; PAC Weru; PAC Polokarto; dan PAC Mojolaban.

photo
Lima Nama Capres di Tiga Hasil Survei - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement