Sebelumnya, isu Anies menerima gratifikasi berupa rumah mewah itu beredar di media sosial beberapa waktu lalu. Informasi tersebut menyebutkan, rumah mewah yang diberikan kepada Anies berada di wilayah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam foto yang diunggah di media sosial, rumah mewah itu tampak terdiri dari dua lantai. Rumah tersebut memiliki cat berwarna putih dengan asken emas pada bagian dekorasinya dan berpagar hitam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan pun menanggapi isu itu. Anies meminta kepada pihak yang telah menuduh dirinya untuk membuktikan tudingan tersebut.
"Kalau yang disebutkan, saya tidak perlu membuktikan, yang membuktikan yang menuduh," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (24/5).
Anies justru menilai, kabar ini dapat menjadi momen bagi media massa untuk bersikap lebih kritis. Sebab, menurutnya, kebenaran informasi tersebut harus dikejar secara lengkap.
"Saya rasa teman-teman media bisa memanfaatkan ini untuk kesempatan kritis, karena kalau ada berita seperti itu Anda kejar, di mana lokasinya, di mana alamatnya, di mana nomornya. Jadi beritanya itu lengkap. Jadi ini kesempatan buat teman-teman, dan teman-teman bisa menunjukkan ini berita yang sahih atau berita yang tidak sahih," ujar dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
