Jumat 21 May 2021 18:16 WIB

Jumlah Kasus Harian dan Kasus Aktif Covid-19 Kembali Naik

Jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia saat ini kembali ke angka 5.000-an kasus.

Petugas medis menjemput warga positif COVID-19 di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta, Jumat (21/5/2021). Klaster halal bihalal di Cipayung bertambah sebanyak 32 orang, dari 51 orang menjadi 83 orang terpapar COVID-19 perhari ini dan sebanyak 17 orang bergejala ringan dibawa ke Wisma Atlet, tiga orang bergejala sedang dibawa ke RSUD Ciracas dan 12 orang OTG isolasi mandiri.
Foto:

Berdasarkan tren, kasus Covid-19 biasanya melonjaka seusai masa libur panjang. Oleh karena itu, pemerintah berupaya mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 seusai masa libur Lebaran beberapa waktu lalu, termasuk mempersiapkan fasilitas kesehatan (faskes) yang menangani pasien Covid-19.

"Kami berharap (jumlah kasus Covid-19) bisa terkendali, tapi kami harus hati-hati dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 pascaliburan," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Tingkat Pusat dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Reisa Broto Asmoro saat berbicara di konferensi virtual bertema 'Syarat Agar Vaksinasi Ampuh Menghentikan Pandemi?', Jumat (21/5).

Apalagi, dia menambahkan,  pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia masih tinggi yaitu sebanyak 5.397 kasus baru per hari. Dia melanjutkan, jika belajar dari pengalaman-pengalaman sebelumnya setiap kali ada masa liburan pasti ada lonjakan kasus yang cukup signifikan.

Oleh karena itu, dia melanjutkan, pemerintah sendiri juga mengantisipasi dengan fasilitas pelayanan kesehatan itu memadai dan mencukupi kalau sampai terjadi lonjakan kasus. Selain itu, dia melanjutkan, pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 menyarankan orang yang terlanjur mudik supaya paling tidak melakukan karantina selama lima hari.

Kendati demikian, sejauh ini pihaknya mencatat pemakaian tempat tidur (BOR) pasien Covid-19 di rumah sakit yang menangani virus ini masih dibawah 30 persen. Ia menambahkan, BOR saat ini masih di bawah ketentuan organisasi kesehatan dunia PBB (WHO) yang meminta BOR minimum 60 persen.

"Namun, semua pihak harus terus hati-hati menerapkan protokol kesehatan dengan baik," ujarnya.

In Picture: Mikro Lockdown Diberlakukan di Cipayung

photo
Petugas medis menggunakan pakaian Alat Pelindung Diri (APD) saat beraktivitas di area lokasi lockdown di Jalan As-Syafiiyah, Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (21/5). Kawasan tersebut memberlakukan mikro lockdown serta tes usap PCR secara massal setelah sebanyak 51 orang warga di RT03/RW03 Kelurahan Cilangkap Kecamatan Cipayung positif Covid-19 yang berasal dari klaster halal bi halal saat lebaran Idulfitri. Republika/Thoudy Badai - (Republika/Thoudy Badai)

 

 

 

 

Pemerintah hari ini merilis data teranyar terkait pelaksanaan random testing atau tes acak terhadap warga yang melakukan perjalanan mudik Lebaran. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito melaporkan, ditemukan 226 orang positif Covid-19 dari 77.068 orang yang diperiksa secara acak.

Artinya, temuan kasus positif sebesar 0,29 persen dari total populasi tes acak. Pelaksanaan random test ini, ujar Wiku, dilakukan dengan metode rapid test antigen di 109 titik penyekatan di Jawa, Sumatra, dan Bali.

"Kasus positif yang ditemukan di lapangan akan dirujuk ke pusat isolasi mandiri terdekat yang disiapkan satgas daerah," ujar Wiku dalam keterangan pers, Kamis (20/5).

Wiku mengingatkan bahwa selama 1-2 bulan ke depan Indonesia masih dibayangi potensi peningkatan kasus Covid-19 sebagai imbas dari mudik Lebaran. Melihat hal ini, Wiku mengingatkan warga yang sempat melakukan perjalanan mudik untuk secara sukarela melakukan karantina mandiri selama 5x24 jam.

Posko Covid-19 di level desa dan kelurahan juga diminta aktif memantau pergerakan warga yang baru saja mudik, juga terus memantau temuan warga yang positif.

"Saya perlu garis bawahi bahwa PPKM mikro sejak akhir Januari 2021 telah gambarkan penerapan mikro lockdown yang pada prinsipnya suatu pembatasan kegiatan di tingkat RT dalam rangka mencegah penularan ke lingkungan sekitarnya," kata Wiku.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement