Kamis 20 May 2021 06:19 WIB

Jokowi Minta Pemda Dahulukan Lansia untuk Divaksinasi

Angka kematian tertinggi akibat Covid-19 juga disumbang oleh kelompok lansia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ratna Puspita
Presiden Joko Widodo meninjau ruas tol Pekanbaru-Padang Seksi Pekanbaru-Bangkinang di Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (19/5/2021). Proyek tol Pekanbaru ? Padang yang ditargetkan selesai pada Desember 2021 tersebut akan meningkatkan mobilitas dan daya saing produk yang dihasilkan oleh Provinsi Riau dan Provinsi Sumatra Barat.
Foto: Antara/Setpres-Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo meninjau ruas tol Pekanbaru-Padang Seksi Pekanbaru-Bangkinang di Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (19/5/2021). Proyek tol Pekanbaru ? Padang yang ditargetkan selesai pada Desember 2021 tersebut akan meningkatkan mobilitas dan daya saing produk yang dihasilkan oleh Provinsi Riau dan Provinsi Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah memprioritaskan warga lanjut usia (lansia) untuk divaksinasi Covid-19. Hal ini lantaran lansia memiliki kerentanan lebih tinggi mengalami keparahan bila terinfeksi Covid-19. Angka kematian tertinggi akibat Covid-19 juga disumbang oleh kelompok lansia. 

"Kalau nanti di semua kabupaten dan kota saya titip agar yang lansia didahulukan," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (19/5). 

Baca Juga

Pada awal pekan ini, pemerintah juga mulai membuka peluang vaksinasi untuk masyarakat umum. Namun, tak sembarang masyarakat umum bisa mendaftarkan diri dalam vaksinasi. 

Pemerintah menetapkan beberapa kriteria. Pertama, masyarakat rentan yang dilihat dari aspek geospasial yang artinya secara geografis memiliki angka kejadian Covid-19 tinggi dan terus menerus terjadi yang cenderung tidak terjadi penurunan.

Kriteria kedua, pemerintah melihat masyarakat rentan dari segi aspek ekonomi dan sosial, di antaranya masyarakat ekonomi ke bawah, masyarakat kurang beruntung yang didahulukan termasuk kelompok disabilitas, dan orang dengan gangguan jiwa. Provinsi DKI Jakarta sudah terlebih dahulu memulai vaksinasi untuk kelompok ini.

Dalam kesempatan yang sama, presiden juga memastikan pasokan vaksin Covid-19 untuk daerah kepulauan tercukupi. Jokowi menyadari bahwa salah satu tantangan besar dalam program vaksinasi di Indonesia adalah pemerataan pasokan vaksin ke wilayah kepulauan. 

"Misalnya dari sini ke Natuna, dari sini ke Anambas. Bukan jarak yang dekat. Tetapi saya melihat manajemen distribusinya berjalan dengan baik. Untuk Pak Gubernur (Kepri), habis vaksin segera telpon Menkes agar suplainya terus (dijaga)," kata Jokowi. 

Hari ini dilakukan vaksinasi terhadap 15.500 orang di 67 titik di Kepulauan Riau. Presiden mengapresiasi cepatnya laju vaksinasi di provinsi ini. Ia juga berharap kekebalan komunal bisa segera terbentuk sehingga masyarakat bisa beraktivitas normal kembali. 

"Penularan covid bisa kita hentikan, kita kurangi, dan kita cegah secepat-cepatnya," kata Jokowi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement