Rabu 19 May 2021 21:35 WIB

Saksi: Ada Ribuan Orang Saat Pembakaran Polsek Candipuro

Saksi sebut ada ribuan orang saat aksi pembakaran Polsek Candipuro, Lampung Selatan.

Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno (lima kanan) bersama Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto (enam Kanan) meninjau Maposek Candipuro yang dibakar oleh massa di Desa Titi Wangi, Candipuro, Lampung Selatan, Lampung, Rabu (19/5/2021). Aksi pembakaran Mapolsek Candipuro oleh massa yang terjadi pada Selasa (18/05/2021) malam diduga dipicu kekesalan warga atas maraknya kasus kriminal pencurian dengan kekerasan atau begal di wilayah hukum Polsek tersebut yang tidak terungkap.
Foto:

Warga lainnya, Adi mengatakan bahwa saat terjadi pembakaran dan perusakan di Polsek Candipuro aparat kepolisian sudah tidak ada di tempat. "Kemarin itu ada dua polisi yang jaga di polsek tapi langsung menyelamatkan diri karena massa yang datang ramai sekali sampai tidak tertampung lagi di polsek itu," katanya.

Ia mengakui di Candipuro memang tingkat kriminalitasnya tinggi, terutama pembegalan kendaraan bermotor, perampasan dan penodongan yang diduga dilakukan oleh oknum dari daerah lain.

"Lebaran saja ada kejadian depan rumah motor diambil, pokoknya dari bulan puasa sampai sekarang aksi kriminalitas masih tinggi, kalau pelakunya masih pakai senjata tajam masih bisa dilawan, rata-rata mereka pakai senjata api," katanya.

Bahkan, lanjut dia, ada satu ruko yang kena maling sampai tiga kali, terakhir kejadian sales rokok yang kena begal. "Ini mungkin yang buat masyarakat kesal dan geram pada aparat Polsek Candipuro, kan foto-fotonya ada mereka tidak pakai masker tapi gak bisa ditangkap," katanya.

Namun begitu, ia menyatakan bahwa warga di Bringin Kencana yang berada di sekitar lokasi Polsek Candipuro rata-rata tidak mengetahui bila akan ada aksi penyerangan dan pembakaran polsek. "Kami di sini tidak tahu, tiba-tiba ramai saja, dan terjadi aksi pembakaran, malahan warga di Bringin Kencana ikut memadamkan api yang membakar polsek karena takut menjalar ke pemukiman. Di Candipuro ada 14 desa, kami di Bringin Kencana benar-benar tidak tahu," kata dia.

Sebelumnya Kapolda Lampung Irjen Hendro Sugiatno mengungkapkan delapan oknum terduga provokator pembakaran Polsek Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, telah diamankan pihak kepolisian. "Kita akan cari akar permasalahannya, kenapa mereka membakar polsek itu, sekarang baru delapan orang yang sudah diamankan dari kejadian semalam," kata Kapolda, Rabu.

Irjen Hendro menyatakan akan terus mencari pelaku perusakan dan pembakaran Polsek Candipuro guna mempertanggung jawabkan perbuatannya. "Semua tindak pidana pasti ada tersangkanya, kalau sampai merusak fasilitas negara itu juga kan sama merusak fasilitas publik, kita akan cari perusak polsek itu. Kita tanya apa alasannya merusak itu," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement