Senin 17 May 2021 14:07 WIB

Disparbud Jabar akan Buka Tempat Wisata, Ini Syaratnya

Disparbud Jabar meminta prokes benar-benar dijalankan di tempat wisata

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja menutup gerbang masuk kawasan objek wisata Bojongsari di Indramayu, Jawa Barat, Ahad (16/5/2021). Disparbud Jabar meminta prokes benar-benar dijalankan di tempat wisata
Foto:

Terkait beberapa tempat wisata di Kabupaten Bandung yang saat ini telah dilakukan penutupan, menurut Dedi, akan dilakukan evaluasi dan koordinasi melalui Disparbud Jabar, Disparbud Kabupaten Bandung, Dinas Kesehatan dan beberapa instansi terkait. 

"Jangan sampai ada cluster baru di tempat wisata. Kita akan melakukan early warning dengan mengadakan test antigen di tempat wisata. Salah satunya di Kawah Putih. Itu langkah awal, untuk lakukan 3T yaitu Testing, Tracing dan Treatment. Itu yang kami lakukan dari gugus tugas provinsi maupun kabupaten," paparnya. 

Sementara itu, jika masih ada tempat wisata di Jawa Barat yang masih abai terhadap prokes, pihaknya akan tak segan melakukan sanksi tegas. Namun, pemberian sanksi harus melalui prosedur dan tahapan. "Pertama ada sidak, kemudian ada sanksi teguran lisan atau tertulis, kalau tidak diindahkan juga ya pasti akan dilakukan penutupan. Ini semua untuk memerangi Covid-19," kata Dedi. 

 

Pada Ahad (16/5) secara serentak dilakukan monev ke kabupaten/kota di jawa barat oleh Tim disparbud jabar termasuk beberapa lokasi dilakukan rapid tes antigen dan pemasangan masstracing QR Code di Trans snow World Kota Bekasi, Jembatan Cinta Tarumajaya Kabupaten Bekasi, Alam Wisata Kota Cimahi, Bandung Zoological Garden KoTa Bandung, Pantai Santolo dan Situ Cangkuang Kabupaten Garut, Pemandian Air panas Cikundul Kota Sukabumi, Situ Cipanten Kab Majalengka, Situ Mustika Kota Banjar, Waduk Darma Kabupaten Kuningan serta mendampingi Wakil Gubernur Jabar yang melakukan sidak ke Pantai Batukaras Kabupaten Pangandaran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement