Ahad 16 May 2021 02:00 WIB

Satgas Nemangkawi Pisahkan Separatis Papua dan Sipil

Aparat terus bergerak membatasi gerakan separatis Papua.

Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.
Foto: Istimewa
Personel Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi di Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui anggota Satgas Nemangkawi saat ini tengah berupaya memisahkan warga sipil dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang ada di Kabupaten Puncak, khususnya di sekitar Ilaga. Aparat ingin membatasi gerak separatis.

"Anggota sudah melakukan penyekatan agar KKB tidak bisa bergabung dengan warga sipil, kata Kapolda Papua kepada Antara, di Jayapura, Sabtu.

Menurutnya, Satgas Nemangkawi yang terdiri dari anggota TNI dan Polri itu berupaya melakukan penyekatan-penyekatan agar KKB tidak lagi leluasa bergerak. Ia berharap apa yang dilakukan dapat membuahkan hasil.

Saat ini situasi kamtibmas di Ilaga, ibu kota Kabupaten Puncak nisbi kondusif setelah Kamis (13/5) sempat terjadi kontak tembak di Wuloni hingga menewaskan satu anggota KKB.Kampung Wuloni sendiri letaknya cukup jauh dari Ilaga. Menurut Fakhiri. apa yang dilakukan anggota sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP). "Yang pasti apa yang dilakukan anggota dalam penanganan KKB sudah terukur," ucap Irjen Pol Fakhiri menegaskan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement