REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah calon penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, menukarkan tiketnya kembali dengan uang (refund) setelah gagal berangkat pada H-1 Lebaran. Pada H-1 Lebaran, sekitar 800 orang penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
"Prosesnya sebulan bisa cair," kata seorang calon penumpang Syukur di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Rabu (11/5).
Pria yang bekerja di perusahaan swasta di Bekasi itu mengaku memesan tiket kelas ekonomi pulang pergi seminggu sebelumnya seharga Rp50.000 untuk sekali perjalanan. Ia beralasan membatalkan perjalanan karena keluarga menyarankan untuk sementara tidak pulang ke kampung halaman.
"Awalnya seminggu lalu pesan tiket tapi belum kasih kabar ke keluarga di rumah, baru kabari tadi jam tujuh pagi tapi malah tidak diberi izin pulang sama keluarga," ucapnya.
Lain cerita calon penumpang Umar Wisesa yang gagal berangkat ke Tasikmalaya karena tidak mengantongi dokumen perjalanan dari kelurahan. "Saya tidak tahu kalau ada surat izin dari kelurahan," ucapnya.
Ia kemudian membatalkan tiketnya untuk kemudian ditukar dengan uang sebesar Rp65 ribu, seharga tiket kereta jurusan Tasikmalaya. Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Eva Chairunisa mengatakan, sejak larangan mudik hingga H-2 Lebaran tercatat sekitar 400 orang calon penumpang membatalkan perjalanan.
Ia mengungkapkan, penyebab pembatalan tiket calon penumpang itu sebagian besar karena ditolak ketika verifikasi dokumen perjalanan dan sebagian kecil lainnya karena inisiatif sendiri. Sementara itu, pada H-1 Lebaran sekitar 800 orang penumpang berangkat dari Stasiun Pasar Senen. Jumlah itu menurun dibandingkan pada H-2 Lebaran yang mencapai 1.071 orang.