Sebelumnya, Kabupaten Kudus juga melaporkan akan menutup semua tempat wisata di daerahnya. Namun belakangan direvisi dan beberapa tempat wisata tetap akan buka dengan pengunjung maksimal 30 persen.
Bagi daerah yang tetap membuka pariwisata saat libur lebaran, ia mewanti- wanti agar semuanya disiapkan. Semua harus bisa mengontrol agar tidak terjadi kerumunan. Kalau melihat kondisi ramai dan mengakibatkan kerumunan, pengelola juga harus berani mengontrol dengan ketat dan mengendalikan pengunjung agar tidak bertambah banyak. Kalau tidak bisa dikontrol maka pengelola juga harus menutup.
“Mudah-mudahan daerah lain juga sudah mempersiapkan protokol kesehatannya agar tidak terjadi kerumunan, disiplin memakai masker dan tidak abai terhadap berbagai SOP pencegahan yang bisa membahayakan dan berisiko terhadap penularan Covid-19,” tambahnya.
Sementara itu,atas temuan gubernur tersebut, pengelola obyek wisata Lembah Gunung Madu, Sutrisno mengatakan akan melakukan pengetatan protokol kesehatan. Temuan adanya tukang parkir dan pengunjung yang tidak memakai masker, akan menjadi bahan evaluasi.
Ia mengaku bakal melakukan evaluasi untuk mengupayakan protokol yang lebih ketat lagi. “Soal disiplin protokol kesehatan tersebut, akan kami ketatkan bagik untuk karyawan kami maupun kepada para pengunjung,” tegasnya.