REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Menteri Pertahanan (Menhan), Dahnil Anzar Simanjuntak menantang pengamat bidang militer dan pertahanan, Connie Rahakundini Bakrie, untuk membuka identitas "Mister M" yang disebut sebagai mafia alat utama sistem persenjataan (alutsista). Dahnil menyampaikan, jangan sampai hal tersebut hanya berujung fitnah belaka.
"Menhan Prabowo Subianto sangat berterima kasih bila Bu Connie menyebutkan dan membuka saja siapa mafia yang dia sebut berinisial 'Mister M'. Bila perlu laporkan tindakan yang bersangkutan ke KPK atau kepolisian," ungkap Dahnil dalam keterangannya, Selasa (11/5).
Menurut Dahnil, itu perlu dilakukan agar jangan sampai hal tersebut hanya sekadar menjadi rumor dan fitnah. Dahnil mengatakan, hal lain yang perlu Connie ungkap juga ialah perihal adanya industri pertahanan bayangan dan jenderal yang "bermain" terkait hal tersebut.
"Kasihan banyak jenderal yang baik-baik di Kemhan dan TNI yang menginginkan perubahan mendasar dan menguatkan pertahanan RI menjadi lebih baik namun menjadi korban tuduhan dan rumor yang disampaikan oleh Bu Connie," katanya.
Dahnil mengatakan, tradisi seorang akademisi ialah jujur dan menyampaikan sesuatu dengan didasari oleh fakta dan data, bukan rumor ataupun fitnah. Dia menuturkan, akademisi bisa salah, namun tidak boleh berbohong. Karena itu, pihaknya akan sangat berterima kasih apabila Connie menyebut mafia-mafia tersebut dan akan mendukung agar ditindak secara hukum.
Sejak awal menjadi Menhan, kata Dahnil, Prabowo selalu mewanti-wanti agar tidak ada tempat bagi siapa pun yang mau bermain-main dalam upaya modernisasi alutsista. Sebab, itu terkait dengan eksistensi Indonesia sebagai bangsa, kewibawaan Indonesia sebagai negara.
"Beliau ingin semua upaya modernisasi alutsista dilakukan dengan akuntabel dengan tetap menjaga kepentingan nasional," jelasnya.