REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengatakan bahwa partainya masih membuka pintu untuk mengusung kader internal di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Apalagi PAN memiliki pengalaman mengusung kadernya sendiri di pilpres 2004 dan 2014 lalu.
"Nah, apakah dalam hal ini PAN akan mengusung kadernya di tahun 2024? tentu kita tidak mau menutup pintu untuk itu," kata Eddy dalam diskusi daring, Sabtu (8/5).
Eddy mengatakan, bagi PAN mengusung kadernya sendiri merupakan sebuah kebanggaan. Namun PAN juga tetap memperhatikan survei yang dilakukan beberapa lembaga survei yang menempatkan Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar di tiga teratas.
"Apakah PAN akan mendorong kadernya sendiri? tentu kita akan melihat situasi dan kondisi. Tentu kita siapkan kader kita terbaik," ujarnya.
Kendati demikian, Eddy mengaku PAN tetap akan realistis dalam pilpres 2024 mendatang agar bisa mendapatkan efek elektoral dari mengusung capres/cawapres. PAN tak persoalkan siapa tokoh yang diusung, apakah itu kader sendiri, atau orang lain, asalkan PAN mendapat efek elektoral dari dukungan tersebut.
"Efek elektoral itu harus terasa bagi PAN," ucapnya.
Pada Pilpres 2004 lalu PAN mengusung Amien Rais dan Siswono Yudo Husodo. Sementara pada pilpres 2014 PAN mengusung Hatta Radjasa yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.