Kamis 06 May 2021 09:40 WIB

Naiknya Elektabilitas Demokrat Dinilai Buah Manis Kudeta

Survei LP3ES menyatakan elektabilitas Partai Demokrat kedua terbesar.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan). Elektabilitas Partai Demokrat terbesar kedua setelah PDIP berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan). Elektabilitas Partai Demokrat terbesar kedua setelah PDIP berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas Partai Demokrat terbesar kedua setelah PDIP berdasarkan hasil survei terbaru yang dirilis Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES). Menanggapinya, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyebut naiknya elektabilitas Partai Demokrat tersebut merupakan bentuk keberhasilan Partai Demokrat melewati upaya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) yang dilakukan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko.

"Ini sejalan dengan hasil survei LP3ES tentang isu sosial politik yang menguasai pemberitaan dan paling menarik perhatian publik dalam tiga bulan terakhir (Februari-April) adalah konflik Partai Demokrat sebesar 26,7 persen melampaui isu vaksinasi dan penanganan Covid-19 yang hanya sebesar 7,6 persen," kata Kamhar dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Kamis (6/5).

Baca Juga

Kamhar juga mengatakan keberhasilan Partai Demokrat melewati upaya kudeta  tersebut menunjukkan kualitas kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menuturkan ada empat hal yang menjadi kunci sukses yang menunjukkan bobot kepemimpinan AHY.

Pertama, yaitu kecepatan dalam merespons persoalan dan mengambil keputusan. Kedua, ketepatan menerapkan strategi dengan mengajak publik dan kelompok strategis (civil society) termasuk media massa untuk melakukan kontrol demokrasi atas kekuasaan.

Kemudian keberanian, karena yang dihadapi adalah KSP Moeldoko purnawirawan Jenderal yang berada dikekuasaan, dan yang keempat yaitu kemampuan AHY dalam membangun dan menjaga soliditas kader.

Partai Demokrat juga merespons hasil survei yang menempatkan AHY di jajaran popularitas figur ketua umum partai politik. Dalam survei tersebut elektabilitas AHY sebesar 21,5 persen, di bawah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (27,6 persen), dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (23,3 persen).

"Ini menjadi capaian yang luar biasa, apalagi Mas Ketum baru satu tahun mengemban mandat sebagai ketua umum Partai Demokrat," ungkapnya.

Kamhar menyebut hasil survei tersebut menjadi capaian dan modal penting bagi Partai Demokrat untuk semakin optimis menatap dan menuju 2024. Kamhar mengungkapkan, Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat Andi Arief kerap berpesan kepada kader Partai Demokrat agar tidak terlena dan mengajak seluruh kader untuk bekerja keras, dan terus menjaga kekompakan dan soliditas.

"Mudah-mudahan Partai Demokrat bisa menerobos dua besar atau minimal tiga  besar," ucapnya.

Sebelumnya (LP3ES) merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas Parpol. Berdasarkan hasil survei, tiga posisi teratas ditempati oleh PDIP, Demokrat dan Gerindra.

PDIP masih menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi dengan 24 persen. Kemudian, Partai Demokrat berhasil menyalip Gerindra untuk berada di urutan kedua.

Elektabilitas Demokrat berada pada angka 11,2 persen sementara Gerindra di posisi ketiga dengan 9 persen. Sementara Partai Golkar berada di posisi keempat dengan 7,4 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement