REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden k-6 Try Sutrisno dan Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz menghibahkan koleksi pribadinya koleksi pribadinya kepada Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Selasa (4/5). Keduanya menghibahkan koleksi semasa menjadi wakil presiden, dan koleksi tersebut nantinya akan dipamerkan dalam rangka memberikan edukasi kepada pengunjung museum.
Try Sutrisno menghibahkan koleksi Pakaian Sipil Lengkap (PSL) untuk laki-laki berupa jas berwarna gelap, pakaian kerja serta peci berwarna gelap, buku berjudul 'Kunjungan Kerja ke-27 Provinsi', Alquran, tasbih, dan sandal slop yang sering dikenakan saat ia menjabat sebagai wapres. Sedangkan, Hamzah Haz menghibahkan koleksi kemeja, sarung, sorban, peci hitam dan peci putih, serta baju gamis yang sering dikenakan saat ia menjabat sebagai wapres.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Fitra Arda menyambut baik penyerahan koleksi ini. Fitra juga menginstruksikan untuk segera mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk lokasi koleksi tersebut sehingga dapat segera dipamerkan kepada masyarakat.
"Kami menyambut baik inisiatif Pak Try dan Pak Hamzah Haz untuk menyerahkan koleksi pribadi yang dimilikinya kepada museum. Untuk itu saya meminta kepala museum agar segera menyiapkan lokasi pamer bagi koleksi-koleksi milik Pak Try dan Pak Hamzah ini, sehingga dapat segera dilihat oleh masyarakat," kata Fitra, Selasa (4/5).
Penyerahan koleksi milik wakil presiden ini sesuai dengan program kerja Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti terkait dengan pengelolaan koleksi. Salah satunya adalah kegiatan pengkajian dan pengumpulan koleksi terkait dengan tokoh Wakil Presiden Republik Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali potensi nilai dan informasi koleksi yang akan dipamerkan dan dikomunikasikan kepada masyarakat sebagai bagian dari perjalanan hidup para Wakil Presiden Republik Indonesia.
Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk pengembangan Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti. Tahapan selanjutnya dari kegiatan ini adalah kegiatan kajian yang hasilnya akan menjadi rekomendasi dalam menarasikan koleksi tersebut ke dalam tata pamer di Museum Kepresidenan Republik Indonesia Balai Kirti.