Kamis 29 Apr 2021 10:05 WIB

Jokowi Janji Bangunkan Rumah Bagi Keluarga Awak KRI Nanggala

Pembangunan rumah awak KRI Nanggala bisa di lokasi yang diinginkan keluarga.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Keluarga memegang foto KLS Isy Gunadi Fajar Rahmanto di Seloharjo, Pundong, Bantul, Senin (26/04/2021). Gunadi Fajar Rahmanto merupakan satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang mengalami musibah di perairan Bali.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Keluarga memegang foto KLS Isy Gunadi Fajar Rahmanto di Seloharjo, Pundong, Bantul, Senin (26/04/2021). Gunadi Fajar Rahmanto merupakan satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang mengalami musibah di perairan Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menemui perwakilan keluarga dari 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugasnya. Dalam prosesi silaturahim yang berlangsung di Lanudal Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Kamis (29/4) pagi ini, Jokowi menyampaikan secara langsung rasa dukacitanya kepada keluarga prajurit.

Selain itu, Presiden juga menyampaikan sejumlah bantuan yang akan diberikan negara kepada keluarga awak KRI Nanggala-402. Salah satunya, bantuan berupa rumah yang akan dibangun bagi keluarga prajurit yang telah gugur. Presiden menyerahkan mekanisme pembangunan rumah ini kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf TNI AL Laksamana Yudo Margono.

Baca Juga

"Dari kami nanti ibu-ibu sekalian akan juga dibangunkan rumah yang tempatnya kami nanti mengikuti ibu-ibu semuanya. Terserah bisa di Gresik, bisa di Sidoarjo, atau di tempat lain. Dan, mekanisme ini tolong nanti juga Pak Kasal dan Panglima bisa mengaturnya sesegera mungkin sehingga bisa segera kita laksanakan," ujar Presiden Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga menjanjikan jaminan pendidikan terhadap putra-putri prajurit yang gugur hingga perguruan tinggi. Presiden pun menitip pesan kepada Panglima TNI dan Kepala Staf TNI AL untuk memastikan seluruh mekanisme dan manajemennya tertata rapi ke depannya.

"Pemerintah juga memberikan penghargaan kenaikan pangkat, satu tingkat atas pengorbanan beliau-beliau kepada negara dan juga kemarin sudah kita sampaikan untuk putra-putri dari ibu sekalian akan diatur oleh negara agar bisa sampai kuliah di perguruan tinggi," ujar Presiden Jokowi.

Seperti diketahui, 53 awak gugur saat bertugas di kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan utara Pulau Bali pada Rabu, 21 April 2021 lalu.

Baca juga : Jokowi Khawatir Mudik Idul Fitri Picu Lonjakan Covid-19

Selepas dari acara silaturahim di Hanggar Lanudal Juanda, Jokowi lepas landas menuju Pangkalan TNI AU Abdul Rachman Saleh di Kabupaten Malang. Rencananya, Presiden akan melakukan peninjauan proses tanam dan panen padi di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Presiden juga akan berdialog dengan perwakilan petani setempat.

Setelah itu, Presiden akan menuju lokasi terdampak gempa yang terletak di Desa Majangtengah, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang. Di lokasi tersebut, Kepala Negara akan meninjau tenda trauma healing, dapur umum, hingga tenda pengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement