Senin 26 Apr 2021 12:05 WIB

Kabinda Papua Gugur Membela NKRI

Kabinda Papua tewas dengan luka tembakan di bagian belakang kepalanya.

Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur ketika kontak tembak dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Ahad (25/4) sekitar pukul 15.50 WIT.
Foto: Istimewa
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua Brigjen I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur ketika kontak tembak dengan Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Ahad (25/4) sekitar pukul 15.50 WIT.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat militer dan intelijen, Susaningtyas Kertopati, menyebutkan Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Papua Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Nugraha Karya gugur karena membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kabinda Papua gugur saat terjadi kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Ahad (25/4) sore.

"Hal ini menandakan BIN bersikap proaktif dalam menjaga stabilitas keamanan Papua," kata Susaningtyas, di Jakarta, Senin (26/4). Wanita yang biasa disapa Nuning ini pun mengapresiasi kinerja BIN di bawah pimpinan Budi Gunawan karena serius dalam penanganan Papua agar tetap menjadi bagian NKRI.

Baca Juga

"Gugurnya Kabinda Papua adalah sebagai pahlawan kusuma bangsa membela persatuan kesatuan Indonesia," ujarnya pula. Nuning menuturkan, Brigjen TNI IGP Danny Nugraha Karya ke Papua dalam rangka menjalankan tugas pemulihan keamanan pascagangguan keamanan yang dilakukan KKB kepada masyarakat di Beoga, Kabupaten Puncak.

Dia pun mendoakan almarhum yang gugur ketika sedang menjalankan tugas. "Semoga husnul khatimah," ujar mantan anggota Komisi I DPR RI ini pula.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Badan Intelijen Negara (Satgas BIN) bersama TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua, Ahad (25/4) petang. Menurut dia, Satgas BIN bersama dengan Satgas TNI-Polri melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak dalam rangka observasi lapangan.

BIN bersama pasukan TNI-Polri, kata Nuning, melakukan pengejaran untuk pemulihan keamanan di sekitar SDN Dambet dan Honai milik Kepala Suku Distrik Beoga Benert Tinal yang dibakar pada Sabtu (17/4). Petugas gabungan ingin memotong pergerakan KSB ke Illaga.

Baca juga: Kabinda Papua Ditembak, Legislator Dorong Jokowi Bersikap

Sekitar pukul 15.50 WIT, menurut Nuning, Satgas BIN diadang oleh sekawanan KSB sehingga terjadi aksi saling tembak di sekitar Gereja Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. "Akibat kontak tembak tersebut menimbulkan korban dari Satgas BIN, Kabinda Papua Papua Brigjen Putu Danny Nugraha Karya tertembak di bagian belakang kepala yang mengakibatkan gugur sebagai kusuma bangsa," ujarnya lagi.

Rencananya, pada Senin ini jenazah akan dibawa ke Timika untuk diterbangkan ke Jakarta. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo pun ikut berdukacita atas gugurnya mantan perwira Komando Pasukan Khusus (Kopassus) itu di medan tugas. "Brigjen TNI Putu Danny, prajurit komando sejati, pemberani, berjiwa kesatria. Semua palagan penugasan di Tanah Air telah dilalui. Semoga engkau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ujar mantan danjen Kopassus ini pula.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement