Sementara Dinas Peternakan Kabupaten Bogor tidak bisa memberi jalan keluar apapun, karena menampung puluhan ekor anjing terutama di tengah pandemi Covid-19 juga bukan persoalan mudah.
"Saya sebenarnya ingin mengobrol, mencari solusi. Tapi sampai saat ini belum ada yang ketemu langsung," ujar dia.
Selain menuai protes, dia juga sering menerima cercaan karena memelihara anjing dianggap tidak pantas untuknya.
Hesti meyakini persoalannya dengan warga merupakan bagian dari ujiannya dari upayanya berbuat baik bagi sesama makhluk hidup.
Dia mantap mengatakan tak akan berhenti menolong anjing liar. “Ini ujian buat saya dari Allah. Kalau saya sudah berkomitmen untuk merawat mereka maka akan saya rawat sampai akhir hayat,” ujar Hesti.