Sabtu 24 Apr 2021 13:08 WIB

Perempuan Bercadar Ini Merawat 70 Anjing Liar di Bogor

Namun memelihara 70 anjing bukan persoalan mudah bagi Hesti karena banyak yang protes

Rep: Anadolu/ Red: Elba Damhuri
Hesti sang wanita bercadar memelihara anjing liar di rumahnya.
Foto: Anadolu
Hesti sang wanita bercadar memelihara anjing liar di rumahnya

Kebahagiaan itu muncul terutama jika anjing liar yang sebelumnya kurus kering karena kelaparan menjadi sehat, bersih dan lucu setelah mendapat perawatan darinya.

Biaya pakan dan kesehatan untuk para anjing ini, Hesti ambil dari keuntungan berjualan keripik.

Selain itu dia kadang menerima dana dari donatur. Sejauh ini uangnya cukup, kata dia.

Belum ada titik temu 

Namun memelihara 70 anjing bukan persoalan mudah bagi Hesti. Karena Indonesia adalah negara mayoritas muslim yang menganggap anjing adalah hewan pembawa najis yang harus dihindari.

Seorang Muslim jika bersentuhan dengan air liur hewan ini disebut terkena najis yang berat, dan harus menjalankan ritual tertentu untuk membersihkannya.

Karena itu, saat memelihara anjing di Pamulang, dia kerap mendapat protes dari warga sekitar yang merasa terganggu baik oleh gonggongan anjing maupun khawatir terkena najis.

Tak ada titik temu. Warga terus memprotes meski Hesti berusaha membenahi caranya memelihara anjing.

Kontroversi serupa tetap dia alami meski kini dia sudah memelihara anjing di rumah dan lahan seluas 500 meter persegi miliknya sendiri, di Bogor.

Rumah itu dia beri nama Green House, jaraknya sekitar 100 meter dari pemukiman warga. Di Green House, Hesti bahkan mempekerjakan tujuh orang pegawai untuk mengurusi anjing-anjingnya ini.

Beberapa waktu lalu rumah dia pernah didatangi sekelompok warga yang merasa risi dengan keberadaan puluhan anjing peliharaannya.

Mereka protes karena gangguan suara anjing dari rumah Hesti. Warga juga khawatir hewan-hewan itu membawa najis yang sewaktu-waktu mengenai mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement