REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (19/4) malam. Ridwan Kamil pun santai menanggapi komentar pertemuan keduanya bersifat politis.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menegaskan tak membahas kemungkinan berpasangan dalam Pilpres 2024. Khofifah bertemu Ridwan Kamil sesudah mengisi studium generale di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Jatinangor, Kabupaten Sumedang, kemudian bertemu dengan elemen muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
“Kita ingin bersilaturahim dengan warga Jabar, terutama yang elemen muslimat NU, dan terimakasih kami diberi kesempatan di Gedung Sate ini,” ujar Khofifah.
Keduanya menegaskan dalam pertemuan itu tidak ada pembahasan mengenai kemungkinan berpasangan pada Pilpres 2024. Di sisi lain, mereka tak mempermasalahkan adanya tafsiran yang berhubungan dengan kontestasi politik.
“Ini adalah bagian dari silaturahim. Jadi, nggak ada pertemuan yang tiba-tiba. Pasti ini atas izin Allah kami bisa bersilaturahim pada malam hari ini,” kata Khofifah.
Ridwan Kamil pun mengamini pernyataan singkat tersebut. Kegiatan pertemuan tidak sengaja dijadwalkan.
“Tidak direncanakan, jadi politik mah tafsir. Kita jauhan ditafsir, kita dekatkan ditafsir, tidak bersapa ditaksir, akrab ditafsir. Kita mah niatnya bukan itu, niatnya urusan kemaslahatan keumatan,” ujar Emil.