Kamis 15 Apr 2021 21:03 WIB

Kapolda Gorontalo Temui Ketua MUI Bahas Radikalisme

Sillaturrahim meningkatkan sinergitas dan kerja sama Polri dan para ulama.

Rep: Djoko Suceno/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus bersilaturahmi ke kediaman Ketua MUI Provinsi Gorontalo, H Abdurrahman Abubakar Bahmid.
Foto: humas Polda Gorontalo
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus bersilaturahmi ke kediaman Ketua MUI Provinsi Gorontalo, H Abdurrahman Abubakar Bahmid.

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus menyambangi rumah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo, H Abdurrahman Abubakar Bahmid, Kamis (15/4). Dalam silaturahmi tersebut keduanya membahas berbagai masalah mulai dari pandemi Covid- 19, peredaran minuman keras, hingga redikalisme. Kedua pimpinan ini sepakat untuk terus meningkatkan sinergi antara Polri dan MUI untuk mengatasi berbagai persoalan di masyarakat.

Dalam silaturahmi tersebut, Kapolda Gorontalo didampingi Direktur Intelkam, Kombes Pol Sukendar Eka Ristyan Putra, SIK. Sedangkan Ketua MUI Provinsi Gorontalo didampingi sejumlah ulama dan jajaran pengurus. Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut berlangsung di kediaman H Abdurrahman di Jl Palu I Kelurahan Liluwo,  Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.

Menurut Wiyagus, sillaturrahim tersebut bertujuan untuk meningkatkan sinergitas dan kerja sama Polri dan para ulama yang ada di Provinsi Gorontalo. Dengan silaturahmi tersebut, kata dia,  diharapkan dapat bersama sama menjaga stabilitas kamtibmas di saat pandemi Covid-19. " Polri tidak bisa bekerja sendiri dalam mewujudkan situasi kamtibmas yg kondusif tanpa bantuan dari tokoh masyarakat seperri MUI," kata dia dalam siaran persnya yang diterima Republika.co.id.

Wiyagus mengatakan, pandemi Covid-19 masih menjadi perhatian pemerintah. Karena itu, ia mengajak jajaran MUI  Provinsi Gorontalo membantu Polri dalam peneraan protokol kesehatan, khususnya dalam pelaksanaan shalat tarawih di masjid masjid. 

 

photo
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Dr Akhmad Wiyagus bersilaturahmi ke kediaman Ketua MUI Provinsi Gorontalo, H Abdurrahman Abubakar Bahmid. - (Humas Polda Gorontalo)

 

"Pandemi Covid 19 masih menjadi perhatian pemerintah. Karena itu kita jangan lengah dalam peneraan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, mengenakan masker, dan mencuci tangan," ujar eks penyidik KPK  ini.

Dalam angka kriminalitas,  kasus penganiayaan masih cukup menonjol. Para pelaku penganiayaan, kata dia, umumnya mengonsumsi minuman keras terlebih dahulu sebelum melakukan kejahatan. Karena itu, ia mengajak MUI bersama sama dengan Polda Gorontalo mencegah peredaran miras ini.

"Mari kita bersinergi untuk mencegah dan memberantas peredaran miras di provinsi berjuluk Serambi Madinah ini," tutur dia.

Sedangkan dalam penanganan radikalisme, sambung Wiyagus, Polda Gorontalo terus meningkatkan kerjasama dengan Kanwil Kemenag. Selain itu, ia juga mengajak MUI Provinsi Gorontalo bersama sama mencegah berkembangnya paham radikalisme di masyarakat. 

"Kerja sama menangka paham radikalisme di masyarakat harus terus kita tingkatkan," imbuh dia.

Ketua MUI Provinsi Gorontalo H Abdurrahman Abubakar Bahmid menyatakan, komitmennya membantu Polda Gorontalo dalam mengatasi persoalan persoalan di masyarakat, khususnya terkait pandemi Covid 19, minuman keras, dan radikalisme. "Kami selalu sampaikan ke seluruh ketua MUI kabupaten hingga kecamatan utuk berkolaborasi dengan Polres dan Polsek untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement