Jumat 09 Apr 2021 07:14 WIB

Kemenkes Upayakan Vaksinasi Guru Selesai Sesuai Target

Saat ini sudah ada beberapa daerah yang menganggap guru menjadi prioritas divaksin

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Hiru Muhammad
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang guru di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4/2021). Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah mulai melakukan vaksinasi dosis pertama dengan sasaran kepada 1.260 orang guru dan tenaga pendidik di Kota Palangkaraya sebagai upaya mendukung program vaksinasi COVID-19 nasional di lingkungan sekolah.
Foto: Makna Zaezar/ANTARA
Petugas medis menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang guru di Aula Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4/2021). Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah mulai melakukan vaksinasi dosis pertama dengan sasaran kepada 1.260 orang guru dan tenaga pendidik di Kota Palangkaraya sebagai upaya mendukung program vaksinasi COVID-19 nasional di lingkungan sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Plt. Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan, Kartini Rustandi menjelaskan vaksin Covid-19 adalah barang langka di dunia. Terkait hal ini, pemerintah sudah menentukan prioritas vaksinasi, salah satunya untuk guru dan tenaga kependidikan.

Pemerintah sebelumnya menargetkan vaksinasi guru dan tenaga kependidikan selesai pada Juni 2021, atau sebelum tahun ajaran baru dimulai pertengahan Juli 2021. "Tentu upaya kita sebagaimana yang kita rencanakan, kita akan mengupayakan. Karena kita tahu bahwa vaksin itu adalah barang langka di dunia. Beberapa negara juga ada yang bahkan belum bisa menerima vaksin," Kartini, dalam telekonferensi, Kamis (8/4).

Indonesia saat ini sudah mendapatkan vaksin. Namun, jumlahnya masih sangat terbatas dan belum sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga, penetapan prioritas penerima vaksin menjadi penting.

Guru adalah salah satu bagian dari petugas publik. Saat ini, menurut Kartini sudah ada beberapa kabupaten/kota yang langsung menganggap guru sebagai prioritas vaksinasi. Ia mengatakan, pihaknya sudah memberikan informasi kepada pemerintah daerah mengenai prioritas tersebut.

Walaupun demikian, Kartini mengatakan dalam pelaksanaannya tubuh manusia akan memiliki kondisi yang berbeda, sehingga tidak semuanya bisa langsung divaksin. "Mungkin ketika divaksin dalam keadaan sakit atau tensinya lagi naik, sehingga ada keterlambatan-keterlambatan," kata dia menambahkan.

Hal senada diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kemendikbud, Jumeri. Ia juga menambahkan, saat ini selain vaksinasi, penting untuk mengedukasi guru, kepala dinas, kepala sekolah, dan orang tua agar semuanya siap melakukan pembelajaran tatap muka.

Ia pun optimis proses vaksinasi bisa selesai Juni 2021 sebelum tahun ajaran baru dilaksanakan. "Saya percaya dengan komitmen pemerintah bahwa Juni vaksinasi bagi guru akan selesai. Jadi itu keyakinan kami dan kita bismillah target itu akan tercapai," kata dia.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement