REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim sebanyak 28 ribu paket sembako untuk korban bencana siklon tropis Seroja di NTT dan NTB. Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi, Anggit Noegroho, mengatakan bahwa pengiriman bantuan ini dikoordinasikan dengan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Mengingat situasi medan yg masih sulit pasca bencana, dilakukan koordinasi dengan Panglima TNI untuk penyediaan transportasi pengangkut bantuan presiden," Anggit dalam keterangan pers, Kamis (8/4).
Anggit mengatakan, bantuan tahap pertama sebanyak 5.000 paket sembako telah diberangkatkan lebih dulu dengan Hercules TNI AU dan KRI Oswald Siahaan (354) TNI AL.
"Informasi dari tim lapangan, 3.500 paket Sembako telah tiba di Adonara dan Lembata. Bantuan langsung dibagikan ke warga terdampak bencana," katanya.
Selanjutnya, sebanyak 10.000 paket sembako yang juga bantuan Presiden Jokowi akan menyusul untuk diberangkatkan. Pengiriman masih menunggu kesiapan transportasi.
"Selain NTT, Presiden juga mengirimkan bantuan 13.000 paket sembako ke daerah terdampak bencana di Kabupaten Bima Provinsi NTB," katanya.
Sebelumnya Komandan Lantamal VII Kupang Laksamana Pertama (Laksma) TNI I Gusti Kompiang Aribawa menyebutkan, paket bantuan yang diangkut dengan KRI Oswald Siahaan (354) segera diturunkan dan disalurkan ke desa-desa terdampak yang kini kekurangan logistik.
"Sudah tiba di Pelabuhan Lewoleba dengan membawa bansos dari Presiden RI, yang akan kita serahkan kepada Bupati Lembata," ujar Aribawa, Kamis (8/4).
TNI ujar Aribawa, segera berkoordinasi dengan BNPB untuk menyalurkan bantuan ke titik-titik yang paling membutuhkan di Kabupaten Lembaga. Sebelumnya, Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, jumlah korban jiwa bencana alam di Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 138 orang. Penambahan terjadi setelah ditemukannya beberapa jenazah di Flores Timur.