REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- PLN Wilayah Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Gorontalo (Suluttenggo) menyalurkan bantuan melalui Program Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bencana alam banjir bandang di Desa Torue Parigi Moutong Palu, Sulawesi Tengah.
"Melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Palu, kami menyalurkan bantuan paket sembako dan perlengkapan sekolah di salah satu lokasi bencana alam yaitu Desa Torue," kata GM PLN Suluttenggo Leo Basuki, di Manado, Rabu (10/8/2022).
Sebelumnya hujan lebat disertai banjir bandang melanda Kabupaten Parigi Moutong terlebih khusus di wilayah Kecamatan Torue, Kecamatan Balinggi dan Kecamatan Sausu.
Dia menjelaskan kondisi masyarakat sekitar yang terdampak banjir bandang sangat membutuhkan bantuan logistik untuk kebutuhan harian.
Sementara Manager PLN UP3 Palu, Agus Tasya mengatakan, pihaknya setelah mendapatkan informasi terjadinya bencana alam di Kabupaten Parigi Moutong langsung memberikan arahan untuk segera penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak.
Ia juga segera mengerahkan petugas di lapangan untuk mengamankan aset kelistrikan serta melakukan percepatan pemulihan sistem pasca bencana alam.
"Hal ini kami lakukan sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat serta membuktikan bahwa PLN selalu siap dari sisi teknis dalam pemulihan sistem kelistrikan, akhirnya kami berharap semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat di Desa Torue," kata Agus.
Bantuan diterima oleh Pemerintah setempat dalam hal ini Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutung, H Badrun Nggai didampingi oleh Camat Torue Abdul Aten.
Abdul Aten mengapresiasi kepada pihak PLN yang telah peduli terhadap bencana yang dialami masyarakat di daerahnya.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada PLN yang sudah memperhatikan masyarakat di Desa Torue dan sekitarnya, dan besar harapan kami agar bantuan ini dapat kami salurkan dan gunakan sebaik mungkin," kata Aten.
Dalam momentum ini juga diserahkan bantuan dari YBM PLN serta PIKK PLN UP3 Palu yang diharapkan juga dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana alam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika