Rabu 07 Apr 2021 15:36 WIB

Antisipasi Bencana, Bulog: Cadangan Beras di NTT Aman

Saat ini stok beras di Kanwil Bulog NTT tersedia sebanyak 17.600 ton.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Gita Amanda
Perum Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah yang tersedia di Kantor Wilayah Bulog Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam jumlah yang sangat aman untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. (ilustrasi)
Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Perum Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah yang tersedia di Kantor Wilayah Bulog Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam jumlah yang sangat aman untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Bulog memastikan stok cadangan beras pemerintah yang tersedia di Kantor Wilayah Bulog Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam jumlah yang sangat aman untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Awaludin Iqbal, mengatakan saat ini stok beras di Kanwil Bulog NTT tersedia sebanyak 17.600 ton. Jumlah tersebut dalam level sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di wilayah NTT.

Baca Juga

“Stok beras di NTT siap disalurkan untuk bantuan bencana alam di wilayah NTT, kami sudah berkoordinasi dengan Pemda NTT dan bersama BUMN lain juga sudah mendirikan posko untuk pusat penyaluran bantuan ini,” kata Awaludin Iqbal, Rabu (7/4).

Sejalan dengan arahan presiden dalam rapat terbatas mengenai bencana banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), Awaluddin memastikan Bulog NTT siap bergerak cepat menyiapkan stok bahan pangan untuk disalurkan sesuai dengan permintaan Pemda.

Badan Meteorogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Senin (5/4), menyebutkan terdapat Siklon Tropis Seroja di Perairan Kupang dengan kecepatan angin mencapai 45 knot. Itu memberikan dampak terhadap peningkatan tinggi gelombang dan cuaca estrem di Nusa Tenggara Timur.

“Anginnya sangat kencang, beberapa atap gudang kami juga mengalami sedikit kerusakan. Namun kami memastikan tim kami di lapangan terus siaga menyiapkan stok beras yang dibutuhkan untuk penyaluran bantuan," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement