Senin 05 Apr 2021 05:29 WIB

Dua Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Buton Selatan

Penumpang kapal nelayan terdiri 14 orang, dan 12 penumpang selamat.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Kapal penumpang tenggelam (ilustrasi).
Foto: Foto : MgRol112
Kapal penumpang tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Sebanyak dua orang meninggal dunia dan 12 lainnya selamat dalam kecelakaan kapal rombongan kunjungan Bupati Buton Selatan, La Ode Arusani ke Desa Lakadao, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara pada Ahad (4/4) sekitar pukul 18.00 Wita.

"Kecelakaan kapal redi (sebutan kapal nelayan setempat) di sekitar perairan Teluk Laboke Kecamatan Lapandewa, Buton selatan. Penumpang 14 orang, status korban selamat 12 orang dan meninggal dunia dua orang," kata pimpinan Humas Basarnas Kendari, Wahyudi di Kota Kendari, Ahad malam Wita.

Dia menyampaikan perkiraan koordinat lokasi kejadian sekitar Teluk Laboke dengan jarak lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan Pos SAR Baubau sekitar 15,18 mil laut. "Kapal yang kecelakaan tersebut bernama Alfatar merupakan kapal ikan dengan nama pemilik La Saremani, usia 40 tahun, asal Desa Gerek Maju, Buton Selatan," ujar Wahyudi.

Dia mengatakan, korban meninggal merupakan adalah istri La Saremani bernama Wa Naya berusia 35 tahun dan anaknya bernama La Ode Aflian usia lima tahun. Sedangkan 12 orang yang selamat, La Saremani (40), La Budi (35), Erfa (17), Warina (30), Dubi-lebi (14), La Rifal (14), Andika (13), Noval Ablila (11), Sarpia (35), Kelfin (13), Wa Nesi (13) dan Afatar(5), keduanya anak La Saremani.

Berdasarkan informasi yang dihimpun petugas, kronologi kecelakaan tersebut, pada Ahad, para korban menghadiri peresmian tempat wisata di Pantai Lakadeo oleh Bupati Arusani. Setelah acara selesai, rombongan bupati dan masyarakat yang ikut menyaksikan peresmian pantai tersebut kembali ke desa mereka.

"Sekitar pukul 16.30 Wita, berdasarkan informasi dari masyarakat Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Buton Selatan, telah terjadi kecelakaan laut yang menyebabkan sebuah kapal rediterbalik dan tenggelam menjelang sore sekitar pukul 13.30 Wita," kata Wahyudi.

Kecelakaan laut tersebut terjadi akibat cuaca buruk, berupa angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar perairan Lapandewa.Berita ini sekaligus meralat waktu kejadian yang sebelumnya diberitakan bahwa kapal mengalami kecelakaan sekitar pukul 18.00 Wita.

"Iya ada kecelakaan kapal. Itu kapal warga yang turut meramaikan saat bupati meresmikan Pantai Lakadao, Desa Lakadao, Kecamatan Lapandewa saat menuju Pelabuhan Bandar Batauga, Kecamatan Batauga. Kapal itu yang kecelakaan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buton Selatan, Zamaludin dihubungi dari Kota Kendari, Ahad malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement