Jumat 02 Apr 2021 13:12 WIB

Pencalonan Presiden 2024, Ridwan Kamil Menunggu Takdir

Dalam Pencapresan ada 3 hal yakni elektoral, logistik, dan koalisi.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Foto:

Emil mengatakan, adanya hasil survey ini tak akan mengubah kinerjanya. Tapi, kalau diapresiasi secara elektoral ia bersyukur.

"Ya saya mah hatur lumayan weh. Saya tidak berubah etos kerjanya. Tidak ngatur-ngatur, tidak ngebuzzer-buzzer, tidak. Tapi kalau diapresiasi secara elektoral ya alhamdulillah," paparnya.

Saat ditanya tentang calon lainnya yang tinggi dari hasil survei seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, Emil menganggapnya bukan saingan. "Buat saya semuanya calon mitra bukan saingan. Karena kalau capres itu bukan soal elektabilitas perseorangan namun pasangan," katanya.

Emil mengatakan, semua calon adalah mitra. Kalau Pilpres, ia tidak khawatir. Karena yang penting itu elektoral pasangan. "Kalau individu mah bukan balapan ini mah. Apakah nomor 1 dan nomor 2, lalu 2 dan 3, 2 dan 4, nah kalau itu dielektoralkan, baru itu ilmiah karena saling mengkontribusi. Tapi kalau dihitung satu-satu mah kan tipis kan ga jomplang 10 persen atau berapa," paparnya.

Sebelumnya, Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei pilihan anak muda terhadap calon presiden pilihannya, nama Anies Baswedan menjadi pilihan terbanyak di antara 17 nama lainnya.

Berdasarkan hasil survei itu, Anies mendapatkan pilihan sebesar 15,2 persen, disusul Ganjar Pranowo sebesar 13,7 persen dan Ridwan Kamil 10,2 persen.

 

Survei yang dilakukan pada kurun waktu 4 hingga 10 Maret 2021 dengan metode simple random sampling dan  melibatkan 206.983 responden yang terdistribusi secara acak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement