Kamis 01 Apr 2021 10:57 WIB

Jokowi Tegaskan tidak Ada Tempat untuk Terorisme 

Presiden meminta masyarakat tetap tenang namun menjaga kewaspadaan. 

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah anggota kepolisian berjaga pasca penembakan terduga teroris di kawasan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah anggota kepolisian berjaga pasca penembakan terduga teroris di kawasan Gedung Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, tidak ada tempat untuk terorisme di Tanah Air. Merespons sejumlah aksi dan ancaman teror yang terjadi belakangan, Presiden pun meminta masyarakat tetap tenang namun menjaga kewaspadaan. 

"Tapi juga waspada dan menjaga pesatuan. Dan kita semuanya bersatu melawan terorisme. Saya tegaskan lagi tidak ada tempat bagi terorisme di Tanah Air," kata presiden dalam acara peresmian jalan tol di Tangerang Selatan, Kamis (1/4). 

Selain itu, presiden juga secara khusus menginstruksikan peningkatan kewaspadaan. Dia memerintah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan untuk memperketat dan meningkatkan kewaspadaan terhadap segala ancaman. 

"Dan kita semuanya bersatu melawan terorisme. Saya juga telah memerintahkan kepada Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala BIN untuk meningkatkan kewaspadaan," kata presiden. 

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tidak dikenal menerobos masuk ke halaman Bareskrim Polri pada Rabu (31/3). Polisi pun sigap menembak mati wanita tersebut setelah terlihat menodongkan benda diduga senjata api kepada petugas di sana.

Baca juga : Pengamat Teroris Temukan Kejanggalan dari Insiden di Mabes

Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, peristiwa itu adalah serangan terhadap petugas dengan senjata api. Pelaku beraksi sendiri atau lone wolf. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement