Rabu 31 Mar 2021 14:04 WIB

Kemenkes Akui Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia Berjalan Lambat

Vaksinasi Covid-19 lansia lambat karena sebagian kesulitan akses mendaftar vaksin

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Petugas Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama menyuntikan vaksin COVID-19 kepada seorang warga lansia saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 jemput bola di rumah seorang warga Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (30/3). Vaksinasi Covid-19 lansia lambat karena sebagian kesulitan akses mendaftar vaksin
Foto:

Terakhir adalah masalah ekonomi yaitu tidak ada uang transportasi juga jadi salah satu hambatan. Menurutnya, untuk mengatasi persoalan-persoalan ini adalah dibutuhkan komitmen pemerintah daerah (pemda), terutama untuk membantu akses lansia ke tempat-tempat vaksinasi.

Oleh karena itu, ia mengapresiasi pemerintah kabupaten/kota di DKI Jakarta yang bergerak ke masing-masing pusat kesehatan masyarakat (puskesmas). Bahkan, dia melanjutkan, camat dan lurah terlibat dalam memobilisasi lansia. 

"Itu satu hal yang sangat baik dan perlu dicontoh daerah lainnya," ujarnya. 

Ia meminta pemerintah daerah jajaran kecamatan, pedesaan perlu memperhatikan bagaimana memprioritaskan lansia untuk datang ke tempat-tempat ataupun membuka pos pelayanan kesehatan. Upaya percepatan ini penting dilakukan karena cakupan vaksinasi untuk lansia di 400 kabupaten/kota masih dibawah 50 persen.

Selain meminta pemda terlibat, dia melanjutkan, Kemenkes juga telag membuka sentra vaksinasi di kota-kota besar dan punya dampak yang besar. "Selain itu, kami membuat kebijakan satu orang yang berusia muda bisa membawa dua lansia yang bisa disuntik. Sebelumnya kami sudah lakukan pada satu sopir bawa dua lansia dan saya kira itu bagus," katanya.

Tak hanya anak muda, Kemenkes juga memberlakukan untuk para teller bank. Artinya satu teller bisa membawa orang tuanya yang lansia, baik nenek atau tetangga atau nasabah. 

 

"Itu juga jadi strategi kita untuk mempercepat vaksinasi lansia. Mudah-mudahan bisa ke daerah," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement