REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota DPD RI Tamsil Linrung menyesalkan terjadinya bom bunuh diri di gereja Makassar. Tindakan itu dilakukan orang-orang yang tersudut dan tidak menemukan solusi dari ruang keadilan dan masa depan.
“Sedih. Kok masih ada kejadian seperti ini. Sangat menyesalkan dan berharap ini terakhir kalinya,” kata Tamsil dalam siaran persnya, Senin (29/3).
Menurutnya, ini tindakan orang-orang putus asa. Orang-orang yang tersudut dan tidak menemukan solusi dari merasa dikucilkan dari ruang keadilan dan masa depan. "Negara bertanggungjawab dalam menormalkan keadaan ini,” ungkapnya.
Tamsil mengatakan, negara harus introspeksi, tidak lagi mempertontonkan ketidakadilan, perlakuan hukum yang diskriminatif, serta segala bentuk perlakuan yang bisa menimbulkan sikap-sikap fatalistis.
Negara, lanjutnya, harus menjamin rasa aman dan hilangnya rasa takut masyarakat dari segala bentuk ancaman. Termasuk rasa takut berbicara dan menyampaikan kritik karena perasaan terancam.