REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Tim SAR terus mencari seorang petani yang dilaporkan terseret arus deras sungai ketika menyeberang saat hendak pulang dari kebunnya di Lhoong, Kabupaten Aceh Besar. Kepala BadanSAR Nasional (Basarnas) Banda Aceh Budiono di Banda Aceh, Senin, mengatakan korban bernama Nurma (50), warga Desa Pasie, Kecamatan Lhoong.
"Pencarian korban sudah memasuki hari ketiga. Korban masih belum ditemukan. Pencarian juga melibatkan potensi SAR lainnya seperti BPBD, kepolisian, TNI, dan masyarakat," kata dia.
Ia menyebutkan Nurma dilaporkan terseret arus saat menyeberangi sungai di Desa Pudeeng, Kecamatan Lhoong, Kabupaten Aceh Besar, Sabtu (27/3), sekira pukul 15.25 WIB. Korban terpeleset saat menyeberangi sungai dan kemudian hanyut terbawa arus.
Budiono mengatakan pencarian hari ketiga dimulai pukul 07.30 hingga 18.00 WIB. Pencarian dengan cara menyisir dari titik korban dilaporkan hilang hingga muara sungai."Pencarian korban juga dilakukan di laut sejauh tiga nautical mil menggunakan perahu BPBD dan perahu nelayan. Namun, pencarian belum membuahkan hasil. Cuaca saat pencarian hujan dan air sungai keruh," kata dia.
Ia mengatakan pencarian dilanjutkan pada hari keempat dengan memperluas area pencarian hingga laut sejauh tiga nautical mil dari pantai."Peralatan pencarian meliputi perahu karet dua unit, perahu nelayan dua unit, alat komunikasi, peralatan selam, sedangkan unsur yang terlibat, selain personel Basarnas, juga anggota Polsek dan Koramil Lhoong, nelayan, serta masyarakat setempat," kata Budiono.