Kamis 25 Mar 2021 22:05 WIB

Pemprov Babel Buka Ekspor Produk Unggulan Via Jalur Udara

Ini dilakukan sebagai inovasi pemerintah daerah dalam meningkatkan ekspor

Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan membuka ekspor produk unggulan daerah melalui jalur udara. (ilustrasi)
Foto: Pemprov Babel
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan membuka ekspor produk unggulan daerah melalui jalur udara. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan membuka ekspor produk unggulan daerah melalui jalur udara. Ini dilakukan sebagai inovasi pemerintah daerah dalam meningkatkan ekspor untuk memulihkan ekonomi di tengah pendemi Covid-19.

"Selama ini banyak komoditi Bangka Belitung yang berpotensi ekspor, namun kondisi di lapangan banyak kendala dihadapi untuk ekspor langsung ke negara tujuan," kata Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis (25/3).

Baca Juga

Saat ini selain timah, Bangka Belitung terbuka untuk ekspor udang vaname, lada, ikan hias, ikan segar, cumi, makanan olahan, kerajinan tangan, dan lainnya. Namun komoditas tersebut tidak bisa dilakukan ekspor langsung ke negara tujuan, karena Babel belum memiliki pelabuhan internasional.

"Devisa ekspor Babel itu terhitung kecil sekali, tetapi sebetulnya ekspor sangat besar, sehingga hal ini berimbas pada pendapatan bagi hasil daerah ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," katanya.

Pemprov Kepulauan Babel akan mengandeng PT Garuda Indonesia untuk membuka pintu ekspor menggunakan pesawat kargo. "Dengan dibukanya pintu ekspor melalui udara, dirinya berharap Babel lebih mudah dalam mengekspor dan dapat bersaing terutama dalam segi harga," ujarnya.

Dalam kondisi pendemi ini, pemprov harus terus bergerak dan berinovasi untuk memulihkan perekonomian, salah satunya membantu para pelaku usaha dalam rangka percepatan dan peningkatan ekspor produk dari Babel. "Saat ini, bagaimana kita merumuskan suatu kebijakan bersama dengan para stakeholder agar dapat memberikan solusi dan kemudahan bagi para eksportir atau pelaku usaha di Babel," ujarnya.

Sekda Pemprov Kepulauan Babel, Naziarto mengatakan benang merahnya adalah bagaimana membuka peluang baru bagi pelaku usaha agar bisa mengekspor secara direct produk Babel dari pangkalpinang ke daerah tujuan. "Selama ini yang menjadi kendala, dari Pangkalpinang sendiri belum bisa dilakukan direct karena belum memiliki pelabuhan internasional dan bagi pelaku ekspor agar menetapkan tujuan daerah asal untuk ekspor," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement