"Semestinya, kami diberikan juga alokasi vaksin khusus agar kita bisa mendukung kegiatan vaksinasi Covid-19. Kami ingin para pekerja pelayanan publik ini juga mendapat prioritas," katanya.
Dokter Jack begitu dia akrab disapa, menilai sistem birokrasi untuk mendapatkan vaksin Covid-19 terlalu berbelit dan semestinya disederhanakan agar vaksinasi bisa dilaksanakan secara maksimal. Dia mengatakan di Mataram masih banyak pekerja pelayanan publik yang mestinya menjadi prioritas seperti ojek, sopir taksi, sopir kendaraan online, pelaku pariwisata dan lainnya.
"Sebenarnya, merekalah yang harus mendapatkan prioritas karena setiap hari melakukan interaksi dengan orang banyak," katanya.
Terkait dengan itu, untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19 secara massal, ia akan melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan NTB dan pihak terkait terutama untuk penyediaan stok vaksin. "Besok (Selasa 23/3), kami akan rapat lagi dengan Dinas Kesehatan NTB dan pihak terkait lainnya. Harapannya, kami bisa diberikan stok vaksin agar kegiatan vaksin masal bisa dilaksanakan," katanya.