Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bersama Menpan RB meresmikan Mal Pelayanan Publik Kota Salatiga. Bagi gubernur, ini merupakan kali ketujuh ia meresmikan tempat pelayanan publik terpadu itu, setelah Banyumas, Batang, Kebumen, Jepara, Surakarta dan Pati.

Tak lupa, gubernur juga meminta, dalam hal perizinan, semua daerah proaktif melakukan ‘jemput bola’ kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Sebab menurutnya, banyak pelaku UKM yang belum punya legalitas dan mereka tidak memahami cara pengurusan izin.

Maka perizinan UKM juga harus didorong, karena saat ini memang banyak masyarakat yang menggeluti bidang usaha tersebut. “Data hingga November 2020 sampai Maret 2021, ada 4.515 UKM yang mengajukan izin,” jelasnya.

Sementara itu, Menpan RB, Tjahjo Kumolo mengapresiasi Kota Salatiga yang membuat Mall Pelayanan Publik itu. Menurutnya, kunci sukses menggerakkan roda pemerintahan dan mewujudkan pemerintahan yang baik adalah meningkatkan pelayanan publik.

“Inti dari reformasi birokrasi adalah menyederhanakan struktur organisasi yang meliputi hal- hal pelayanan publik. Maka saya mengapresiasi Kota Salatiga maupun daerah lain di Jawa Tengah yang telah mewujudkannya, sebagai upaya meningkatkan pelayanan pada masyarakat,” katanya.

Tjahjo juga mendorong agar inovasi- inovasi pelayanan publik terus digenjot. Para aparatur sipil negara juga berkewajiban melayani masyarakat dengan sepenuh hati.

Gubernur Jawa Tengah juga sudah memberikan contoh, bagaimana mempermudah pelayanan masyarakat menggunakan media social untuk bisa melayani dengan cepat segala persoalan masyarakatnya.

Bahkan cukup hanya dengan menggunakan hanphone. “Maka, kepala daerah yang lain juga harus mengikuti, bagaimana merespon persoalan masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi tersebut,” tambah Tjahjo.

Ikuti Whatsapp Channel Republika