REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat DKI Jakarta mengeklaim sejauh ini belum ada kader mereka yang terindikasi membelot ke kubu Moeldoko. Pernyataan itu terkait dengan ancaman pemecatan terhadap kader Demokrat DKI yang bergeser dari kepemimpinan AHY.
"Sebagai BPOKK, saya hari per hari memonitor kepengurusan DPD, DPC, DPAC, ranting, dan anak ranting sampai dengan sekarang masih solid," tutur Ketua BPOKK Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiyono, di Jakarta, Rabu (18/3).
Namun, Mujiyono menyatakan, pihaknya tidak akan lengah dan tetap monitor kalau-kalau ada yang membelot ke kubu versi KLB Deli Serdang. "Soliditas kami akan terus dijaga, karena Partai Demokrat yang sah adalah hasil Kongres V menghasilkan Ketum AHY. Selain itu, SK Menkumham juga sudah jelaskan, yakni AD/ ART yang digunakan adalah AD/ ART hasil kongres V tahun 2020," ucapnya.
Ia menegaskan pihaknya akan memberlakukan sanksi tegas tanpa pandang bulu terhadap kader yang terindikasi kuat membelot. Sanksinya berupa pemecatan langsung. "Perintah Ketua DPD kepada Ketua BPOKK, jika ada kader yang terindikasi kuat bergeser dari kepemimpinan AHY, langsung dipecat," ujar dia.
Baca juga : Ini Kata Pengamat Soal Pencatutan Pengacara oleh Demokrat