Jumat 12 Mar 2021 20:50 WIB

374 Jiwa Terdampak Banjir Solok Selatan

Banjir juga menyebabkan jembatan Kulai, akses utama ke kecamatan, putus empat meter.

Banjir (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Banjir (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Sebanyak 97 kepala keluarga (KK) atau 374 jiwa terdampak banjir yang melanda Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, Jumat (12/3) sore. Banjir disebut akibat luapan sungai Batang Kulai dan Batang Pangian.

"Banjir yang melanda Sangir Balai Janggo merupakan genangan atau luapan sungai," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Solok Selatan Romi Aprijal di Padang Aro.

Dia menyebutkan warga yang terdampak di Sungai Kunyit sebanyak 361 jiwa atau 93 KK yang terdiri dari 43 KK di Jorong Pasa dan 50 KK di Jorong Taratak. Selain itu juga di Nagari Talao Jorong Sungai Geringging sebanyak tiga KK terdampak dengan 11 jiwa serta di Nagari Sungai Kunyit Barat, tepatnya Jorong Sungai Lansuang satu KK dengan dua jiwa.

"Luapan sungai juga mengakibatkan pangkal jembatan menuju Talao ambles sepanjang tiga meter serta jembatan Kulai putus empat meter," ujarnya. Jembatan Batang Kulai Dareh merupakan akses utama sebagai penghubung masyarakat ke pusat kecamatan di Sungai Kunyit dan akses utama menuju Ibu kota kabupaten di Padang Aro.

Camat Sangir Balai Janggo Muslim mengatakan Sungai Batang Kulai dan Batang Pangian meluap akibat curah hujan yang tinggi sejak Kamis (11/3) sore dan merendam rumah warga. Dia mengatakan, air mulai merendam rumah warga di tiga Jorong di Nagari Sungai Kunyit sejak pukul 15.00 WIB dengan kedalaman 50 sampai 100 sentimeter dan sekarang sudah surut.  Dari penelusuran di lapangan, katanya, dua sungai ini meluap karena terjadi pendangkalan dan penyempitan aliran sungai.

Saat ini, katanya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat sudah berada di lapangan untuk mendata serta membantu warga yang menjadi korban banjir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement