Jumat 12 Mar 2021 16:21 WIB

Pakar: Vaksin di Indonesia Masih Efektif Tangkal Corona B117

Produsen sebut vaksinnya yang beredar di Indonesia masih efektif lawan corona b117.

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Prof. Amin Soebandrio mengemukakan Vaksin Covid-19 yang beredar di Indonesia masih efektif dalam menangkal varian baru virus tipe B117. Varian mutasi asal Inggris ini dilaporkan mulai masuk ke Tanah Air sejak Februari 2021.

"Memang ada kekhawatiran varian virus B117 ini tidak bisa dinetralisasi antibodi yang terbentuk pascavaksinasi. Namun produsen vaksin yang beredar di Indonesia saat ini telah memastikan vaksinnya masih efektif untuk melawan varian virus ini," katanya, saat menjadi pembicara pada webinar "Pemantauan Genomik Varian Baru SARS-Cov2 di Indonesia" yang dipantau di Jakarta, Jumat (12/3) siang.

Untuk memastikannya, ada rencana dari lembaga itu untuk melakukan pemantauan terhadap sejumlah sampel yang telah menyelesaikan vaksinasi dosis keduanya.

"Pemantauan dilakukan untuk melihat berapa tinggi kekebalan yang terbentuk pascavaksinasi. Ini demi memastikan herd immunity bisa tercapai," katanya.

Hanya saja, dikarenakan virus corona terus melakukan mutasi, maka diharapkan vaksinasi di seluruh dunia bisa diselesaikan lebih cepat. Hal ini demi mengantisipasi munculnya varian baru virus hasil mutasi yang lebih ganas.

"Memang dari keseluruhan mutasi virus, hanya sekira empat persennya yang menjadi varian dengan keganasan yang lebih berbahaya. Tipe B117 yang kasusnya sudah ditemukan di Indonesia, termasuk yang memiliki karakteristik sel mampu menginfeksi manusia lebih cepat sehingga penyebarannya juga lebih cepat," katanya.

Atas dasar karakteristik varian baru virus itu pula, Amin mengingatkan kepada mereka yang telah mendapatkan dua kali dosis vaksinasi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan air dan sabun, serta menjauhi kerumunan.

"Adapun kepada yang akan mendapatkan kesempatan divaksin, tolong jangan menolak atau menundanya," ucapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement