Selasa 09 Mar 2021 09:06 WIB

Pemerintah Ajak Swasta Sukseskan Vaksin Merah Putih

Pemerintah mempersiapkan proses pengadaan vaksin hingga tahapan industrial.

Rep: Dessy Suciati Saputri / Red: Ratna Puspita
 Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kembali membuka peluang kerjasama dengan pihak industri swasta nasional untuk turut serta menyukseskan percepatan pengembangan vaksin Merah Putih dalam penanganan pandemi Covid-19 jangka panjang. Sebab, pemerintah mempersiapkan proses pengadaan vaksin hingga tahapan industrial demi terjaminnya produksi vaksin dalam jumlah besar. 

"Dibuka seluas-luasnya, dibawah koordinasi pemerintah untuk hilirisasi, baik meningkatkan kapasitas produksi, memfasilitasi proses uji praklinis dan uji klinis, maupun meluaskan target pasar," kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat international media briefing

Baca Juga

Menurut Wiku, pengembangan vaksin Merah Putih saat ini telah memasuki tahapan penelitian berskala laboratorium atau lab skill research dan tahapan faktor ekspresi. Ia mengatakan, tahapan pengembangannya ini terus dimonitor oleh Kementerian Riset Teknologi/Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek BRIN). 

Dengan memproduksi vaksin milik sendiri, ia mengatakan, akan menjamin terpenuhinya kebutuhan vaksinasi. Pengembangan Vaksin Merah Putih ini merupakan kolaborasi lembaga riset, lembaga pemerintah non kementerian, dan perguruan tinggi, seperti LBM Eijkman, LIPI, Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, dan Universitas Gajah Mada. 

Pengembangannya menggunakan platform protein rekombinen, viral factor termasuk inactivated virus dan genetik menggunakan DNA atau MRNA. Dalam pengembangan vaksin, tidak hanya menggunakan pendekatan medis, tetapi melibatkan unsur lain yang kompleks. 

Selain itu pengembangan vaksin juga dilakukan sesuai prosedur dan cara kerja sesuai standar atau mengacu good manufacturing practice.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement