Ahad 07 Mar 2021 11:10 WIB

Dukung AHY, DPD Demokrat Jakarta Gelar Cap Jempol Darah

Ketua DPD Demokrat DKI juga menyebut kegiatan ini untuk menunjukkan adanya kezaliman.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo
Foto: ANTARA/Muhammad Adimaja
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat , Jakarta, Senin (1/2/2021). AHY menyampaikan adanya upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, di mana gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkaran kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPD Partai Demokrat DKI Jakarta menggelar cap jempol darah di kantor DPD Partai Demokrat di Cipayung, Jakarta, Ahad (7/3). Aksi ini salah satu bentuk kesetiaan terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di partai berlambang Bintang Mercy itu.

Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Santoso, mengatakan, kegiatan tersebut digelar bukan hanya sebagai bentuk dukungan terhadap AHY tetapi juga menunjukkan adanya kezaliman yang dilakukan penguasa saat ini.

"Untuk itulah, kegiatan ini kami lakukan agar rakyat Indonesia mengetahui bahwa kedzaliman ini harus dilawan," kata Santoso sambil terisak.

Dengan tegas Santoso mengatakan, tindakan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko tidak dibenarkan dan harus dilawan. Ia meyakini civil society juga mendukung kegiatan yang dilakukan DPD Partai Demokrat DKI Jakarta baik secara hukum maupun politik.

"Insya Allah perjuangan yang dilakukan kader Partai Demorat khususnya di DKI Jakarta akan menggema di seluruh Nusantara dan akan membuktikan bahwa Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY adalah ketua umum yang sah, ketua umum yang legal yang dihasilkan pada kongres ke V tahun 2020 yang lalu," ujarnya.

Cap jempol ini sebelumnya disebut bakal menggunakan darah sungguhan para kader . Caranya dengan menusukkan ibu jari menggunakan jarum kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan dan memperhatikan protokol kesehatan.

Santoso mengatakan kegiatan itu dihadiri oleh anggota DPD, DPC, PAC dan ranting Partai Demokrat se-Jakarta. Di saat yang bersamaan DPP Partai Demokrat juga menggelar rapat di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Cikini, Jakarta.

"Hari ini akan dilakukan kegiatan dalam mengantisipasi atas KLB di Deli Serdang itu dan kami Partai Demokrat siap mengawal kepemimpinan mas AHY termasuk juga saya selaku ketua DPD memerintahkan kepada kader Demokrat untuk menjaga aset partai demokrat dari upaya-upaya perebutan yang dilakukan kelompok mereka," terangnya.

Usai berorasi Santoso membubuhkan cap jempol di sebuah spanduk yang dibentangkan di halaman Kantor DPD Partai Demokrat DKI Jakarta. Setelah itu kegiatan diikuti oleh kader yang hadir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement