REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan, sepanjang Januari 2021 telah terjadi 173 peristiwa kebakaran hutan. Peristiwa kebakaran hutan itu terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Kalau dikhususkan pada hutan itu Januari 2021 sudah terjadi 173 peristiwa karhutla (kebakaran hutan dan lahan)," ungkap Mahfud dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana 2021 yang digelar BNPB di Jakarta, Jumat (5/3).
Menurut Mahfud, kebakaran hutan tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia. Dia menyebut di antaranya di Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Kalimantan Tengah, Papua, dan beberapa daerah lainnya.
Dia menyebutkan, karhutla itu merupakan persoalan yang sudah terjadi sejak lama dan berulang kali pada setiap tahun di beberapa wilayah di Indonesia. Dalam lima tahun terakhir, kata dia, ada lebih dari 17.000 karhutla yang terjadi di Indonesia.
Meski begitu, dia mengungkapkan, terjadi penurunan kasus dan area karhutla pada 2020 jika dibandingkan dengan kasus dan area karhutla pada 2019. Pada 2019, ada sebanyak 1.649.258 hektare hutan dan lahan yang terbakar, sementara pada 2020 turun 81 persen menjadi 296.942 hektare.
"Sudah sangat jauh. Mari kita jaga situasi ini karena pemerintah sudah berkomitmen untuk laksanakan penanggulangan karhutla sebagai wujud kehadiran negara," kata dia.
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti seluruh pimpinan daerah untuk mengantisipasi bencana karhutla. Para gubernur, bupati, dan walikota, juga perangkat pimpinan TNI-Polri, yang memimpin wilayah-wilayah rawan karhutla kembali diingatkan agar mengedepankan pencegahan sebelum titik api muncul.
Kendati Indonesia dilanda fenomena alam La Nina dengan curah hujan yang cukup tinggi sejak akhir 2020 lalu, 137 kejadian karhutla sudah muncul sejak awal 2021. Pemerintah merinci, karhutla di Indonesia per Januari 2021 sampai hari ini terjadi di Aceh sebanyak 3 kejadian, Sumatra Utara 9 kejadian, Riau sebanyak 9 kejadian, dan Riau sebanyak 29 kejadian.
Kemudian, karhutla juga dilaporkan ada di Kepulauan Riau sebanyak 4 kejadian, Jambi 2 kejadian, Sumatra Selatan 5 kejadian, Kalimantan Barat 42 kejadian, Kalimantan Tengah 12 kejadian, Sulawesi Tenggara 20 kejadian, dan Papua sebanyak 1 kejadian.
"Saya menerima laporan bahwa karhutla telah mulai terjadi sejak akhir Januari. Tadi sudah disampaikan pak Menko. Misalnya, di Riau dan Kalimantan Barat. Ini hati-hati Pak Gubernur Riau dan Kalbar. Meskipun bisa ditangani, jangan sampai ada muncul lagi," ujar Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Karhutla 2021 di Istana Negara, Senin (22/2).
Secara khusus Jokowi juga mengapresiasi keputusan Gubernur Riau untuk menetapkan status siaga darurat bencana karhutla di wilayah tersebut selama 259 hari, terhitung sejak 15 Februari sampai 31 Oktober 2021 mendatang. Menurutnya, cara ini merupakan prinsip mitigasi dari sisi payung hukum agar seluruh kebijakan pencegahan dan penanganan karhutla nanti bisa berjalan optimal.
"Ini bagus. Bersiap-siap jangan sampai nanti administrasinya payung hukumnya belum siap, kebakaran sudah membesar dan mau melakukan sesuatu tidak ada paung hukumnya. Saya kira Gubernur Riau benar, didahului dulu," ujar Jokowi.