Kamis 04 Mar 2021 10:51 WIB

Top 5 News: Anies Jual Saham Bir, Polri Bicara Laskar FPI

Rencana Anies jual saham bir milik Pemprov ditentang ketua DPRD DKI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kembali menjadi bahan pembicaraan publik, menyusul menghangatkan rencana investasi minuman keras yang belakangan Perpresnya dicabut Presiden Jokowi. Rencana Anies yang ingin menjual saham perusahaan bir milik Pemprov Jakarta ditentang Ketua DPRD DKI.

Kabar itu menjadi berita teratas dalam top 5 news di Republika.co.id, Rabu (3/3). Selain itu ada kabar KH Said Aqil Siroj yang ditunjuk menjadi komisaris utama PT KAI.

1. Ketua DPRD Tolak Tegas Anies Ingin Jual Saham Perusahaan Bir

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersikukuh ingin menjual saham di PT Delta Djakarta. Hal itu karena Pemprov DKI tidak ingin lagi memiliki saham di perusahaan produsen minuman keras tersebut. Hanya saja, keinginan tersebut belum mendapat persetujuan DPRD DKI Jakarta.

Ketua DPRD DKI, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, PT Delta Djakarta tidak pernah mendapatkan hibah dari Pemprov DKI. Justru, perusahaan dengan emiten saham DLTA tersebut keberadaannya menguntungkan Pemprov DKI karena selalu membagikan dividen. Pras menjelaskan, PT Delta Djakarta dibentuk agar pemerintah daerah (pemda) dapat memantau tingkat konsumsi minuman keras (miras) di masyarakat hingga di tingkat RT/RW.

"Nah, PT Delta pemerintah masuk di situ supaya mengukur minumnya sejauh mana sih? Kan kalau kita enggak tahu sama sekali kan bahaya, ini liar,” kata Pras saat ditemui di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (2/3).

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menolak rencana Pemprov DKI menjual kepemilikan saham 26,25 persen di PT Delta Djakarta.

Menurut Pras, keberadaan PT Delta Djakarta bukanlah sebuah masalah bagi Pemprov DKI. Dia pun meminta agar PT Delta Djakarta tidak dikaitkan terus dengan agama tertentu sebagai alasan untuk menjual saham. "Jadi, enggak ada alasan, bukan masalah, sekali lagi bukan masalah agama halal tidak halal. Jangan dimasukkan ke ranah itu,” ujar politikus PDIP tersebut.

Pras pun mempertanyakan alasan Pemprov DKI yang kembali mencoba menjual saham perusahaan tersebut. Dia menilai, justru Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang tidak mampu menghasilkan keuntungan, yang sebaiknya dihapuskan atau dijual. Bukan saham PT Delta Djakarta yang menguntungkan, malah ingin dijual Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan.

Baca Juga: Yusril Minta Jokowi tak Cuma Cabut Lampiran Investasi Miras

"Nah, masalahnya apa? Kalau saya, kalau ada kebijakan eksekutif seperti itu (menjual saham), mana BUMD-BUMD yang tidak mampu, itu dicabut. Ini (PT Delta Djakarta) enggak ada salahnya," kata Pras menjelaskan.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement