REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Marzuki Alie menyatakan, kesiapan dirinya mengisi posisi ketua umum partai Demokrat. Marzuki tak keberatan menduduki jabatan tersebut asal melalui mekanisme yang sesuai aturan.

Marzuki tercatat pernah menjabat mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat. Namun, baru-baru ini, Marzuki dipecat dari Demokrat karena dinilai melanggar etika.

Walau demikian, Marzuki tetap berkeinginan menjadi Caketum Demokrat jika memang diinginkan para kader. Ia juga ingin prosesnya menjadi Ketum Demokrat melalui mekanisme partai dan aturan hukum yang benar.

Wacana Kongres Luar Biasa (KLB) belakangan ini dimunculkan oleh beberapa pendiri dan mantan kader Partai Demokrat. Langkah itu dilakukan guna menumbangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di kursi ketua umum.

"Kalau diminta dan KLB memenuhi peraturan, maka tidak ada alasan untuk menolaknya (maju sebagai Ketum)," kata Marzuki pada Republika, Rabu (3/3).

Namun keinginan Marzuki tersebuttnampaknya belum akan terealisasi dalam waktu dekat ini. Sebab, dia mengonfirmasi, belum ada permintaan khusus agar menyiapkan diri maju sebagai Ketum dalam KLB Demokrat.

"Belum ada permintaan kepada saya untuk maju sebagai caketum Demokrat, belum ada komunikasi juga," ujar mantan Ketua DPR tersebut.

Sebelumnya, salah satu pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan mengeklaim bahwa persiapan KLB sudah mencapai 80 persen. Kabarnya, pelaksanaan forum tersebut akan digelar di Bali pada Maret. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika