Rabu 03 Mar 2021 14:07 WIB

Puluhan Warga Positif Covid-19 Usai Bekunjung ke Pamijahan

Pemkab meminta setiap tempat yang berpotensi kerumunan harus terapkan prokes.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi ziarah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya tak menyangka adanya puluhan warga Kabupaten Bandung Barat terkonfirmasi positif usai melakukan wisata ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Ilustrasi ziarah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya tak menyangka adanya puluhan warga Kabupaten Bandung Barat terkonfirmasi positif usai melakukan wisata ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya tak menyangka adanya puluhan warga Kabupaten Bandung Barat terkonfirmasi positif usai melakukan wisata ziarah ke Pamijahan, Kabupaten Tasikmalaya. Akibatnya, kampung tempat puluhan warga itu tinggal dikarantina.

"Kita prihatin sekaligus kaget," kata Wakil Bupati Tasikmalaya, Deni Sagara, saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (3/3).

Kendati demikian, ia menyebutkan, penularan Covid-19 kepada puluhan warga Kabupaten Bandung Barat itu tak bisa dipastikan terjadi di destinasi wisata religi Paminahan, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya. Menurut dia, ada kemungkinan virus itu dibawa oleh warga tersebut dari tempat asalnya, dan menyebar di dalam bus yang membawa rombongan itu.

Deni mengatakan, penyebaran Covid-19 saat ini sudah tak bisa lagi diprediksi. Sebab, sudah banyak terjadi transmisi lokal di berbagai daerah. 

"Jadi banyak kemungkinan. Bisa virusnya dari Bandung, tertular di bus," ujar dia.

Deni mengaku sempat mendatangi destinasi wisata religi di Pamijahan beberapa waktu lalu. Menurut dia, penerapan protokol kesehatan (prokes) di lokasi itu sudah maksimal. Pengunjung yang datang dibatasi, harus memakai masker, dan menjaga jarak.

Ia menambahkan, penerapan prokes bukan hanya dilakukan di destinasi wisata di Kabupaten Tasikmalaya. Ia menegaskan, penerapan prokes juga dilakukan di setiap tempat publik yang berpotensi menimbulkan kerumunan orang.

Namun, dengan adanya kasus wisatawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai berkunjung ke Pamijahan, Pemkab Tasikmalaya akan mempertimbangan membuat regulasi baru terkait aktivitas wisata. Salah satu yang dipertimbangkan adalah mengharuskan wisatawan yang datang membawa surat hasil uji cepat (rapid test) Covid-19.

"Kita mungkin akan pertimbangkan masuk Tasikmalaya harus membawa surat rapid test. Jadi, kegiatan bisa tetap berjalan, tapi tak ada efek kepada masyarakat setempat," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement