Selasa 02 Mar 2021 04:55 WIB

Herzaky: Gagasan Pembentukan Demokrat karena SBY

SBY menciptakan nama, logo, bendera, mars, hingga manifesto Partai Demokrat.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ratna Puspita
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (kiri)
Foto:

Padahal, ia mengatakan, publik memilih Demokrat karena ada sosok SBY di dalamnya. Ia mencontohkan pada pemilihan umum (Pemilu) 2009, saat Partai Demokrat mendapatkan suara sebesar 20 persen. Selain itu, SBY juga memperoleh suara sebesar 61 persen.

"Realita politik menyebutkan kalau tidak ada figur SBY, orang tidak akan memilih Partai Demokrat, tidak segitu angkanya," ujar Herzaky.

Sebelumnya, mantan politikus Partai Demokrat yang dicopot dengan tidak hormat, Jhoni Allen Marbun membantah bahwa Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah berjuang di partai. Justru sebaliknya, SBY baru bergabung usai partai berlambang bintang mercy itu lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 2004.

"Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," ujar Jhoni dalam keterangan videonya, Senin (1/3).

SBY, ditegaskannya juga bukan merupakan pendiri Partai Demokrat. Bahkan sebelum bergabung, ia menempatkan almarhumah istrinya, Ani Yudhoyono sebagai salah satu wakil ketua umum dalam kepengurusan saat itu.

"Pak SBY setelah mundur dari kabinet Ibu Megawati baru muncul pada acara Partai Demokrat di Hotel Kinasih di Bogor. Saat itu saya ketua panitianya, ini menegaskan SBY bukanlah pendiri Partai Demokrat," ujar Jhoni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement