REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro (PPKM mikro) sejak 9 Februari hingga 22 Februari dan kembali diperpanjang hingga 8 Maret 2021. Namun, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 belum bisa memastikan efektivitas PPKM mikro sejauh ini.
"Memang kami melihat angka kesakitan dan positivity rate per hari berkurang dibandingkan November kemarin. Tetapi, masih terlalu pendek untuk menilainya sekarang ini, baru bisa dinilai nanti di bulan empat (April)," kata Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Brigjen TNI (Purn) Alexander K Ginting dalam konferensi virtual, Ahad (28/2).
Artinya, Ginting melanjutkan, terlalu dini menilai efektivitas PPKM mikro. Sejauh ini, ia mengakui, kesadaran masyarakat desa untuk membatasi mobilisasi sudah terjadi, tetapi dampaknya pada penurunan penularan membutuhkan waktu untuk evaluasi. Sebab, ia menyebut PPKM ini bukanlah yang pertama.
"Dalam penilaian yang kami lihat selama ini memang kurva sudah kelihatan melandai dan angka kesakitan dan kematian tidak ada peningkatan, tetapi masih cukup tinggi," ujar dia. rr laeny sulistyawati ed: mas alamil huda