Kamis 25 Feb 2021 19:41 WIB

Djoko Tjandra Sebut Sempat Diajak Rahmat Bertemu Ma'ruf Amin

Namun, pertemuan itu batal karena kunjungan kerja Ma'ruf Amin dibatalkan.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Agus Yulianto
Djoko Tjandra mendengarkan keterangan saksi saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta.
Foto: Antara/Galih Pradipta
Djoko Tjandra mendengarkan keterangan saksi saat mengikuti sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Djoko Tjandra mengaku sempat diajak Rahmat untuk bertemu dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kuala Lumpur, Malaysia. Hal tersebut diungkapkan Djoko Tjandra saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa perkara dugaan gratifikasi pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA) di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (25/2). 

Awalnya, Jaksa menanyakan bagaimana Djoko Tjandra bisa mengenal Rahmat. Kepada Jaksa, Djoko Tjandra mengaku kenal pada pertengahan Mei 2018 di Kuala Lumpur. 

"Saat itu ada tim ICMI zamannya ayah angkatnya pak Rahmat itu mereka semua merasa dekat sama pak Anwar Ibrahim. Di situ saya bertemu, karena waktu itu teman-teman di ICMI saya semua kenal. Di situ saya ketemu namanya Rahmat juga di situ," ungkap Djoko Tjandra. 

"Apakah saudara menceritakan ke Rahmat terkait permasalahan hukum?," tanya Jaksa Zulkipli. 

Djoko Tjandra menjawab tak pernah menceritakan permasalahan hukumnya kepada siapapun, termasuk Rahmat. Sebab, dia beranggapan jika Rahmat sudah mengetahuinya. "Saya tidak pernah menyampaikan, tapi mereka tahu," ujarnya. 

Djoko Tjandra lalu menyinggung tawaran Rahmat untuk bertemu dengan Ma'ruf Amin. Menurut Djoko Tjandra, ajakan itu, disampaikan Rahmat melalui sambungan telepon. 

"Dia (Rahmat) telepon saya, (bilang) 'pak Djoko kita mau ke Malaysia karena ada kunjungan kerja'. Beliau bilang pak Kiai, panggilannya Abah mau ke Kuala Lumpur, yaitu yang sekarang jadi Wapres kita, mau ke KL," ungkapnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement