Selasa 23 Feb 2021 15:55 WIB

Jalur Kereta yang Tergerus Banjir di Bekasi Kelar Diperbaiki

Kereta dari dan menuju Stasiun Gambir dan Pasar Senen, dapat beroperasi kembali.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas memperbaiki rel kereta yang rusak akibat banjir di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2/2021).
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Petugas memperbaiki rel kereta yang rusak akibat banjir di Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/2/2021).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menyelesaikan perbaikan jalur jalur hilir kereta antara Stasiun Kedunggedeh dan Stasiun Lemahabang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (23/2) siang WIB. Jalur tersebut sejak Ahad (21/2) sekitar pukul 09.00 WIB, harus mengalami perbaikan karena terendam dan tergerus banjir bandang hingga kereta tidak bisa lewat.

Alhasil, selama dua hari, perjalanan kereta dari dan menuju Jakarta dibatalkan. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, saat ini, jalur tersebut sudah dapat beroperasi kembali. "Seluruh kereta di Daop 1 Jakarta, khususnya dari dan menuju Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, dapat kembali beroperasi," kata Joni dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (23/2).

Dia mengatakan, kereta pertama yang melintasi jalur tersebut adalah KLB D1/10481 pada pukul 10.29 WIB. Demi pertimbangan keselamatan, lanjut Joni, untuk sementara waktu kereta yang melintasi jalur tersebut masih dibatasi.

"Kecepatannya keretanya maksimal 10 kilometer per jam dan secara bertahap akan semakin ditingkatkan," kata Joni.

Menurut Joni, petugas KAI telah melakukan berbagai langkah dan upaya bekerja secara terus menerus 24 jam untuk normalisasi jalur tersebut. Begitu juga dengan menguatkan pondasi, menambah batu balast atau kricak, dan memadatkan jalur kereta dengan menggunakan alat berat serta melakukan penambahan jumlah personel di lokasi.

Dia mengatakan, manajemen KAI memohon maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat banjir yang terjadi wilayah Daop 1 Jakarta. "KAI akan terus melakukan peningkatan kemampuan pada jalur double track tersebut sehingga lintas tersebut dapat dilewati kembali dengan kecepatan normal," jelas Joni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement