Ahad 21 Feb 2021 14:47 WIB

Tanggul Jebol Picu Banjir di Empat Desa di Kabupaten Bekasi

BPBD telah mengidentifikasi kebutuhan warga terdampak banjir.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati  / Red: Bayu Hermawan
Banjir di Kabupaten Bekasi (ilustrasi)
Foto:

Lebih lanjut, ia mengatakan banjir mengakibatkan 8.539 unit rumah terendam dan sejumlah infrastruktur terdampak. Kemudian, petugas di lapangan masih terus melakukan pendataan lanjutan.  

Merespons banjir tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang bersama TNI, Polri dan organisais perangkat daerah terkait serta sukarelawan membantu evakuasi warga di lokasi terdampak. Ia menambahkan, BPBD juga mengoperasikan dapur umum untuk penyedian kebutuhan nutrisi warga terdampak. 

"Tidak semua warga yang mengungsi menuju titik pengungsian, sebagian warga mengungsi ke rumah kerabat, masjid dan hotel," ujarnya.

Sedangkan BNPB telah memberikan dukungan berupa pendampingan pos komando penanganan banjir, bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta, masker 10.000 buah, selimut 80 buah, dan lampu garam 300 buah. BNPB juga mendukung satu perahu karet dan 10 buah pelampung yang dibutuhkan saat evakuasi warga.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Karawang telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir terhitung 8 Februari hingga 21 Februari 2021. Dengan kondisi saat ini, pemerintah daerah akan memperpanjang hingga 14 hari ke depan. Kondisi terakhir terpantau banjir masih menggenangi rumah-rumah warga. 

Penerangan listrik PLN dan suplai air dari PDM di Kabupaten Karawang masih dalam kondisi padam. Selain itu, jumlah masyarakat terdampak, pengungsi dan pelayanan dapur umum yang dikelola secara mandiri oleh warga belum terdata semua.  Kepala BNPB Doni Monardo dijadwalkan untuk melihat kondisi dampak banjir di wilayah Karawang dan Bekasi pada hari ini. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement